Choi won memanggil-manggil Sungji yang sedang bersantai. Seungji yang bersantai pun merasa terganggu.
"wae??....." tanya Seungji kesal.
"apa??...." Choi won malah balik bertanya.
"jika kau punya sesuatu untuk dikatakan, cepat bilang....atau kau pergi saja dari sini" jawab Seungji.
"aniy.....kenapa kau tidur di Cafe orang lain???" tanya Choi won heran.
"ini Cafe mu??.....apa kau penguntit??....di hari Pan Da terjatuh dari kursi kau disini juga kan??....kau diam-diam melihat dan kemudian pergi...aku tahu semuanya" jawab Seungji panjang lebar.
"itu...itu...itu bukan diam-diam...aku hanya melihat dan kemudian pergi" lanjut Choi won dengan gugup.
Seungji terus saja mendesak pertanyaan ke Choi won. dan Choi won terlihat bingung untuk menjawabnya.
--di dalam Cafe Panda--
paman Dong goo kesal karena Pan Da menerima pattisier baru. Dong goo terus saja memarahi Pan Da. tak kuat dimarahi Pan Da pun akhirnya menangis. bibi dan Da Na yang sedang makan di lantai atas, kaget mendengar tangisan Pan Da dan mereka langsung turun ke bawah sambil membawa alat pukul. Seungji dan Choi won yang di luar pun ikut kaget mendengar suara tangis Pan Da.
"apa yang terjadi disini???" tanya bibi.
"aniy....tidak terjadi apa-apa...aku hanya sedang mengingatkannya mengenai apa yang sudah terjadi" jawan Dong goo ketakutan.
"mengingatkan sesuatu....aku selalu saja diam tentangmu....karena aku tahu bahwa pekerjaanmu sangat buruk" sahut Pan Da.
"aku paling benci orang yang berbohong...berani-beraninya kau berbohong pada keponkanku!!!" ujar bibi.
kemudian ketika bibi dan Da Na hendak memukulnya ia kabur, di depan ia bertemu dengan Seungji dan Choi won. ia dengan tergesa-gesa bilang kalau ada segerombolan panda yang sedang mengamuk. Seungji dan Choi won yang tidak tahu apa-apa hanya mematung melihat paman Dong goo yang berlari ketakutan.
Pan Da, Da Na, dan bibi mengejar paman Dong goo hingga ke depan. mereka langsung berhenti saat tahu bahwa ada Seungji dan Choi won di sana. tak lama setelah itu datang pegawai Saint Honore dengan membawa mobil. Seungji melihat mobil itu dan membaca tulisan yang tertera di mobil itu "Saint Honore".
Seungji terlihat tidak senang dengan keberadaan orang-orang dari Saint Honore.
--di dalam Cafe Panda--
mereka terlihat bingung ingin bicara apa, tiba-tiba Choi won membuka perbincangan dengan mengatakan bahwa ia ingin mengajak Seungji berduel.
"apa kau datang kesini untuk melamar pekerjaan" tanya Seungji pada pegawai Saint Honore, dan mengacuhkan omongan Choi won.
"aniy...." pegawai itu terlihat bingung.
"apaka kamu pikir manajer Saint Honore datang kesini untuk melamar pekerjaan....mungkin saja manajer kesini untuk memberikan bantuan???" sahut Da Na.
''Cakkaman....aku punya sesuatu yang mau kukatakan...seperti yang kalian tahu Cafeku tak bisa mengadakan kompetisi untuk mengambil karyawan lagi....gaji yang didapat dibagi dari pendapatan bersih yang didapat setiap bulannya...aku berterima kasih pada kamu yang mau datang....tapi kompetisi ini....." lanjut Pan Da panjang lebar.
"ayo lakukan!!" sahut Seungji tiba-tiba memotong ucapan Pan Da dan tanpa menghiraukannya.
--di depan Cafe Panda--
Pan Da memarahi Seungji karena seenaknya saja mengambil keputusan. Pan Da menjelaskan kalau Seungji disini hanya perlu bekerja, tak usah ikut berkompetisi. kemudian Seungji mengadakan perjanjian dengan Pan Da :
1. jika Seungji menang, Pan Da harus langsung menerima Seungji bekerja dengan tanpa syarat, dan memberi 50% keuntungan.
2. jika Seungji kalah, Go Seungji akan bekerja tanpa gaji 1/2 bulan penuh.
Pan Da bisa menerima perjanjian itu, karena dirasa itu menguntungkan dan tidak merugikannya.
kemudian Seungji mendekatkan wajahnya ke wajah Pan Da, mereka berdua tersenyum, Seungji tahu kalau Choi won melihatnya, tapi ia cuek saja. Choi won yang tak tahan langsung masuk ke dalam.
sebelum pertandingan dimulai, Choi won mengatakan pada pegawainya bahwa ia harus menang. tapi pegawainya itu tidak mau, karena ia kesini untuk membuat kue bukan untuk bertanding, ia juga tidak mau mengambil pekerjaan orang lain (Seungji). tapi Choi terus memaksanya, itu harus dilakukannya agar Pan Da tidak di ambil oleh Seungji, bagi Choi won, Pan Da adalah orang tak bisa dilupakan.
--Flashback On--
anak laki-laki (Choi won) sedang menangis memanggil ayahnya sambil membawa foto ayahnya yang terbingkai dengan lencana bungan di atasnya (menandakan orang tersebut sudah meninggal). ayahnya tiba-tiba meninggal, Choi won kecil tersebut terlihat kesepian. datang seorang anak perempuan (Pan Da) berdiri disamping Choi won. Choi won kecil bisa kembali tersenyum dan bermain karena ada Pan Da kecil disampingnya yang selalu menemaninya.
--Flashback Off--
--di ruang ganti--
Seungji sedang bersiap-siap. seperti biasa ia melakukan ritual membangkitkan semangatnya dengan menyebutkan entah apa nama kue, atau entah itu nama bumbu untuk membuat kue.
--di dapur--
sebelum pertandingan dimulai, Seungji menjelaskan peraturannya :
1. batas membuat kue 1 jam atau 2 jam, ada 2 macam kue yang dibuat.
2. untuk menghindari masalah, diharuskan membuat sketsa kue terlebih dahulu.
3. untuk amannya, alat yang digunakan yang ada di Cafe Panda.
4. setengahnya bisa menggunakan peralatan dari Presdir.
5. jurinya adalah orang-orang di Cafe Panda.
6. yang kalah, tidak boleh membantah hasil yang sudah diumumkan.
1...2...3....go----pertandingan pun dimulai.
mereka terlihat serius membuat kue masing-masing.
diluar/depan Cafe, Choi won duduk dengan perasaan cemas. sedangkan Pan Da, bibi, dan Da Na terlihat mengantuk karena tidak sabar untuk mencicipi kue.
--toko kue--
kakek sibuk membuat kue dengan dibantu oleh bibi Mi hyang. tiba-tiba saja salah satu pegawai kakek masuk, dan memberitahu kalau Seungji sedang berkompetisi dengan orang dari Saint Honore. kakek terlihat tidak senang dengan kata "Saint Honore". bibi Mi hyang yang tak tahu apa-apa bertanya mengenai Saint Honore. Pegawai kakek menjelaskan kalau Saint Honore adalah toko terbaik yang menjual dengan harga mahal di kota mereka.
--Flashback On--
terlihat Seungji sedang di dalam penjara dan bersih-bersih dengan pegawai lainnya. tanpa sengaja ia melihat acara yang menampilkan resep membuat kue. saat keluar dari penjara, Seungji pergi mencari Saint Honore, atau setidaknya toko yang membuat kue. hanya saja Seungji ditolak karena pernah manjadi serang tahanan. Seungji bersikeras untuk menemui manajer di Saint Honore. terus saja menunggu. samapi akhirnya ia bisa menemui manajer itu (bapak tirinya Choi won). tapi dengan angkuhnya ia langsung membuang kue yang di buat oleh Seungji ke jalan. dan pegawai-pegawai yang ada di sana mengurung Sungji diruangan kecil dan menyiramnya dengan tepung dan menyiksanya.
saat Seungji berencana untuk balas dendam, kakek menemukannya dan mengentikannya. Seungji hanya bisa menangis saat itu. ia merasa sangat sakit.
--Flashback Off--
bibi bertanya pada kedua pegawai kakek, apakah kemampuan Seungji setara dengan Saint Honore. mereka bilang kalau kemampuan Seungji tak dapat diragukan.
--back to the battle--
Seungji dan pegawai Saint Honore masih terlihat serius membuat kue mereka masing-masing.
--saatnya penjurian--
caranya adalah dengan menaruh garpu/sendok di piring tempat kue yang dirasa paling enak.
2 kue yang disajikan oleh Seungji menang dengan mendapatkan suara terbanyak.
(sebelah kiri kuenya pegawai Saint Honore--sebelah kanan kuenya Seungji)
setelah kompetisi selesai, Choi won kembali ke kantor dengan perasaan kesal, ia melempar dengan sembarang jas yang ia lepas. Eunbi dan nyonya Choi bingung melihat tingkah anaknya, karena tidak biasanya Choi won terlihat sekesal itu. Eunbi menjelaskan mungkin itu karena dia habis bertemu dengan Pan Da. kemudian nyonya Choi menyuruh Eunbi untuk menyelidiki perempuan bernama Pan Da itu.
--malam hari--
di depan Cafe Panda, Da Na dan Pan Da menempelkan sebuah pengumuman. kemudian mereka menghampiri Seungji yang sedang bersandar pada tembok. Mereka mengajak Seungji untuk ber-highfive- merayakan keberhasilan kompetisi tadi. kakek memperhatikan Seungji dari jauh dan tersenyum mengetahui bahwa Seungji memenangkan kompetisi itu.
setelahnya Da Na dan Pan Da masuk kembali kedalam Cafe dan membersihkannya untuk memulai hari yang baru. tak lama Eunbi datang. Pan Da memberitahunya bahwa ia menemukan pattisier baru. Eunbi meledek bahwa pattisier itu pasti tak jauh beda dengan Dong goo. lalu Eunbi bertanya apakah Pan Da pernah berkencan dengan Choi won waktu SD, Pan Da hanya menjawab kalau Choi won adalah anak yang baik, dan teman terbaiknya adalah Eunbi, jadi kalau ia bekencan dengan Choi won, Eunbi pasti tahu. setelahnya Eunbi memberitahu kalau Pan Da diterima kerja part-time di Saint Honore.
--di toko Saint Honore pagi hari--
Chio won berkeliling melihat semua kue dengan seksama. tiba-tiba pegawai yang ia bawa kemaren (dipanggil hyung aja ya, biar gak panjang2) menanyakan sikap Choi won tadi. ternyata Choi won masih penasaran dengan kue yang dibuat oleh Seungji, ia berpendapat mungkin rasa tidak terlalu enak, tapi design kuenya yang bagus, makanya Seungji menang. tapi hyung-nya malah bilang kalau kemampuan Seungji mungkin lebih baik daripada Boss Saint Honore. kemudian Choi won sibuk mencari data-data yang berhubungan dengan Seungji.
--perjalanan menuju toko--
Seungji tersenyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi. pas sampai di toko ia melihat kakeknya sedang sibuk menghias kue. Seungji mengira pasti kue itu untuk tamu special (Seungji sendiri maksudnya), tapi kakek mebantahnya.
"apa kabarmu hari ini noonim???" sapa Seungji pada bibi Mi hyang.
"bisa-bisanya kau memanggil anak kakekmu dengan sebutan noonim??" kakek terdengar marah.
"terus aku harus memanggilnya apa??....masa' aku manggil orang semuda dia dengan sebutan bibi??"
"atau...aku panggil ibu??....bukankah begitu noonim??" balas Seungji sambil menatap bibi Mi hyang.
"terserah kau saja panggil aku apa...asalkan itu nyaman" ucap bibi Mi hyang sambil tersenyum.
Seungji pun mengajak bibi Mi hyang dan kakek untuk makan bersama dengan daging yang ia bawa. Seungji bilang ia ingin merayakan kemenangannya atas Saint Honore, tapi kakek pura-pura tak tahu. Langsung saja Seungji menyahut kalau kakeknya pasti sudah tahu, karena Boem-hyung sudah memberitahunya. Seungji bilang itu semua berkat kakeknya yang sudah mengajarkan banyak hal. ia berjanji bahwa ia akan menjadi baker (pembuat kue) terhebat dan jadi Boss, kemudian menjatuhkan Saint Honore. kakek malah memarahinya karena berkata seperti itu. kakek juga berpesan kalau Seungji harus hati-hati, karena ia harus menjaga 2 perempuan dalam 1 rumah yang ia huni.
setelah bersenang-senang, Seungji pamit untuk pulang. kakek dan Seungji sama-isama terlihat berat untuk saling berpisah.
--pagi hari Cafe Panda--
Seungji sedang merapikan Cafe. ia membuang barang-barang di Cafe yang sudah tak berguna. Pan Da yang mengetahui hal tersebut langsung protes, karena bahan-bahan itu ia dapat dengan susah payah. tapi setelah itu Seungji memberitahu fakta kalau barang yang ia kumpulkan sudah kadaluarsa. Pan Da kaget mendengarnya.
kemudian Seungji mengajak Pan Da kesuatu tempat, tempat itu adalah toko yang menjual bahan-bahan dan peralatan membuat kue dengan harga yang murah. Pan Da terlihat bingung, karena ia tak punya uang untuk membelinya. Seungji pun menenangkannya, bahwa ia yang akan membayar, tapi Pan Da harus tetap mengganti uang Seungji. Pan Da seSUJU---keliru, setuju maksudnya.
di dalam toko, mereka memilih-milih bahan dan barang yang mereka butuhkan untuk dibeli.
"apakah kamu pernah bekerja di Saint Honore jadi kamu tahu semua ini???" tanya Pan Da.
"ayo pergi ke Saint Honore...dan tanyakan" jawab Seungji asal.
Pan Da masih saja terus bertanya, Seungji terlihat kesal ketika membicarakan Saint Honore.
"apakah kau tak suka Saint Honore???" tanya Pan Da menyelidiki.
"kalau sedang membuat kue...jangan pikirkan Saint Honore...kau pasti akan tahu pada akhirnya" jawab Seungji.
one..two..three..go adalah kalimat pembangkit semangat Seungji. Pan Da tak percaya kalau bisa seperti itu, dan masih saja terus bertanya. ketika menyakan apakah Seungji pernah membuat kue dengan ibunya saat kecil, Seungji menjawab kalau ia adalah yatim piatu, dan Seungji tak suka diingatkan tentang ibunya. Pan Da tersinggung dengan jawaban Seungji.
--kantor polisi--
kakek keluar dari sebuah ruangan, dan mengajak bicara bibi Mi hyang. entah membicarakan apa, yang pasti bibi Mi hyang bilang kalau ia tak akan mengecewakan ayahnya (kakek) lagi.
--perjalanan pulang dari toko--
Pan Da masih saja terlihat cemberut, Seungji bingung dengan keadaan tersebut. ia minta agar Pan Da menceritakan apakah ada yang salah dengan dirinya (Seungji).
"benarkan kamu yatim piatu???" tanya Pan Da.
"buat apa aku bercanda untuk menjadi yatim piatu" ucap Seungji.
"kau tak punya siapapun??" tanya Pan Da lagi.
"aku punya kakek, tapi bukan kakek kandung" jawab Seungji.
"sejak umur berapa orangtuamu meninggal??" Pan Da terus bertanya.
"gak peduli mereka masih hidup atau sudah meninggal...aku tak tahu, wajah keduanya" Seungji menjawab.
kemudian ia (Seungji) menunjukkan bekas luka yang ia dapat karena kecelakaan. Seungji bilang karena itu ia tak mengingat apa-apa. Pan Da juga bercerita kalau ia juga seorang yatim piatu, ayahnya meninggal, dan ibu membuangnya. saat hendak melanjutkan perjalanan pulang, bibi menelpon Pan Da, kemudian ia bilang akan menjemput Pan Da.
--di dalam taksi--
bibi heran kenapa mereka belanja begitu banyak, Pan Da bilang kalau Seungji yang membayar semua itu. bibi iri karena suaminya saja tidak sebaik itu padanya. bibi tanya pada Seungji sejak kapan ia menjadi pattisier, Seungji terlihat bingung akan menjawab apa, ia hanya bilang kalau kakeknya adalah seorang pattisier. jadi bibi mnegira kalau Seungji mendapat home training dari kakeknya.
--Flashback On--
seorang anak laki mengangis ditemani Pan Da kecil. tak lama Choi won kecil datang dan mngira kalau anak itu adalah adik Pan Da, tapi Pan Da bilang kalau ia tidak tahu siapa dia, dia bertemu dengan anak itu toko yang terbakar. Pan Da menitipkan anak itu pada Choi won, karena Pan Da ingin mencari tahu.
tiba-tiba datang laki-laki bertato, anak itu memanggilnya ayah. saat itu telpon milik Choi won berdering, ternyata dari ibunya yang menanyakan keberadaannya. ketika tahu kalau Choi won adalah anak orang kaya, laki-laki itu mengacuhkan anak tadi dan beralih ke Choi won. ia terlihat sangat baik pada Choi won.
--Flashback Off--
--dikantor Choi won--
ayah tiri Choi won (Boss) mengajak bicara Choi won, tapi Choi won terlihat malas meladeni pembicaraan dengan ayahnya itu.
--di Cafe panda malam hari--
Seungji terlihat senang memandangi peralatannya masak yang baru itu, sampai ia mendengar ada yang sedang berbicara. setelah ia cari, ternyata Pan Da dan Da Na, mereka sedang berdiskusi mengenai kue yang disukai perempuan yang tidak membuat mereka gemuk dan kue yang disukai pria yang tidak membuat perut merek buncit tapi tetap manis dan enak. Seungji langsung mendapat ide dari pembicaraan tadi.
saat malam, Seungji langsung mempraktekkan ide yang ia dapat. tentu saja sebelum memulai membuat kue, ia melakukan pemanasan seperti biasa. kemudian ia dengan asyiknya membuat kue yang sungguh enak dan cantik.
tak terasa sudah pagi hari, Pan Da bangun dan menuju Cafe, ia kaget karena ada begitu banyak cupcakes yang cantik di Cafenya. Seungji mengajak Pan Da untuk segera menjualnya. mereka membuat pengumuman bahwa sedang ada promo cupcakes baru seharga 2000 won.
tak lama tempat mereka ramai diserbu oleh para pelajar. dan kue mereka habis terjual semua. Dong goo memata-matai mereka dari kejauhan, ia sangat ingin balas dendam.
--Cafe Panda--
Pan Da terlihat senang dengan hasil yang mereka dapat hari ini, tapi Seungji biasa saja, karena menurutnya itu masih kurang, uang yang di dapat masih harus dikurangi untuk membeli bahan-bahan membuat kue lagi. Pan Da terlihat kecewa, padahal ia juga harus membayar uang sewa rumah.
Seungji pun mengusulkan jika yang membayar sewa rumah dan membeli bahan-bahan itu dia, Pan Da juga tidak usah membayar gajinya. tapi dengan syarat : Pan Da harus mentaati semua peraturan dari Go Seung ji.
mereka SEPAKAT.
--dikantor Saint Honore--
Choi won masih saja terus sibuk mencari data-data Seungji. hyung-nya kira ia sedang mempelajarai berkas-berkas kantor. tapi Choi won beralasan kalau ia harus tahu siapa Seungji itu, agar Saint Honore tak kalah darinya (Seungji). hyung-nya tahu kalau ia hanya ingin Pan Da tak dekat dengan Seungji. ia pun menjelaskan kalau Seungji tak terlihat menyukai Pan Da, begitu juga dengan Pan Da. hyung-nya memberi usul kalau ia harus menaruh seseorang yang tidak terlihat mencurigakan untuk mengetahui gerak gerik Pan Da dan Seungji, saat itu datanglah Won yi.
--Cafe Panda--
Won yi tiba-tiba datang dan bilang ia adalah hadiah yang diberikan oleh kakaknya (Choi won) untuk membantu Pan Da-noona (seharusnya eonni). ia juga memanggil Seungji dengan sebutan Hyungnim (seharusnya Oppa). kemudian Won yi mengambil barang yang dibawa oleh Seungji dan membawa keluar. orang-orang di dalam bingung dengan tingkahnya yang aneh.
hari kedua berjualan, harga cupcakes yang dijual tidak lagi 2000won melainkan 3000won. tapi tetap saja ramai oleh pembeli. bahkan ada beberapa yang mengambil gambar kue mereka untuk di upload di blog milik mereka. Won yi ikut dan membantu dengan semangat 45' =,= *abaikan. sedangkan Pan Da dan Seungji masih tetap terlihat akrab sekali.
ketika pulang, Pan Da mendapati jendala Cafenya di coret-coret oleh Dong goo. Pan Da terlihat kesal, Won yi iku-ikutan kesal juga. Da Na kemudian memanggil Pan Da, dan bilang kalau mereka a melihat salah satu blog yang ada gambar kue yang tadi mereka jual.
--dirumah--
Choi won terlihat kesal melihat isi blog yang memuat gambar keakraban Pan Da dan Seungji. adiknya (Won yi) yang tak tahu apa-apa dengan asyiknya bercerita dan menagih uang kerjanya. Choi won memberikan Won yi uang tanpa melihatnya. tak tahunya ia menyuruh Won yi untuk membeli kue yang di buat Seungji. tapi adiknya gak mau karena ia merasa uang itu untuk kerja kerasnya.
--Cafe Panda pagi hari--
saat Pan Da dkk sedang asyik berbincang, tiba-tiba datang pengantar barang membawakan kursi pijatan untuknya, yang ternyata hadiah dari Choi won.
--kantor Saint Honore--
Choi sedang berkeliling kantor ditemani oleh Eunbi dan nyonya Choi serta bawahannya yang lain. tiba-tiba Pan Da menelpon, ia protes dengan hadiah yang diberikan oleh Choi won. Choi won hanya bisa bilang "nanti kita bicarakan lagi, aku masih ada rapat".
kembali lagi ke Cafe Panda, Pan Da masih saja terlihat uring-uringan, Seungji terlihat kesal karena hal itu.
kemudian ia mengajak Pan Da menuju rumah kakeknya, seperti yang pernah ia janjikan.
(disini yang nyetir donghae oppa, cuma dicepetin langsung sampai dirumah kakeknya, author yakin itu pas donghae nyetir digantiin ama stuntman, secara donghae oppa kan gak bisa nyetir =,=")
pas udah sampai di dalam toko, Seungji tetap diluar tidak ikut masuk. Pan Da dipersilahkan duduk dan diberi minum sama bibi Mi hyang. kemudian kakek keluar, saat bibi Mi hyang hendak pergi, kakek meyuruhnya untuk menemaninya bicara dengan Pan Da, agar ia tidak gugup.
ketika interview dimulai, Pan Da menanyakan dimana kakek belajar membuat kue. tapi kakek malah menjawab kalau Seungji mungkin keras kepala, tapi hatinya baik, dan minta ke Pan Da untuk menjaga Seungji.
diluar Seungji dan 2 teman setianya sedang sibuk mencari cara agar mudah mendapatkan profit bagi toko rotinya. Seungji berencana untuk menjadikan Cafe Panda sebagai pinjaman, maka uang yang akan ia dapat pasti banyak. tapi Beom-hyung menyarankan agar tidak melakukan hal tersebut. temannya satunya tetap membelanya dengan mengatakan bahwa "itulah SEUNG JI".
Pan Da yang berjalan keluar toko tak sengaja mendengar percakapan mereka. ia terlihat marah dan kecewa. tanpa berbicara, ia langsung pergi begitu saja. Seungji pun langsung menyusul Pan Da.
ketika sampai di Cafe Panda, terlihat ada Choi won disana, ia cemas melihat Pan Da yang tiba-tiba datang dan terlihat murung, tak lama disusul Sungji yang masuk ke dalam. dan akhirnya, tak lama setelah itu juga Eunbi datang ke Cafe Panda.
---ini karangan saya sendiri lho ^__^
---mohon komentarnya....hargai author yg udah capek-capek nulis y??!!
---gamshahamnida yeorobeun.....*bow
Lanjutkan unnie.. hehehe..
BalasHapussiap....hehehe
BalasHapusmianhe kelamaan,,,bnyak tgas...