Jumat, 28 September 2012

Sinopsis Miss Panda and Hedgehog Eps. 6

FLASHBACK ON
--cafe panda pagi hari (di teras)--
“kau bilang ia datang setiap awal pekan???” tanya bibi pelanggan.
“nde..”
“dia terus-terusan hanya melihat kue panda dan landak sebelum pergi” jawab Pan Da.
“alasannya dia datang kesini pasti itu!!” seru bibi pelanggan.
“dia merasa kue yang eonni perkenalkan akan di interview???” tanya Pan Da.
“kau kira orang sesibuk dia akan datang lagi kapan saja hanya untuk membeli kue???...jika bukan untuk pekerjaan, apa coba???” bibi pelanggan malah balik bertanya.
“maksud eonni dia menyukaimu??” tanya Pan Da kaget.
Bibi pelanggan langsung menutup mulut Pan Da karena ia berbicara sangat keras. Ia juga dengan yakinnya kalau Ha in ho menyukainya. =.=
Seungji langsung datang menyelamatkan Pan Da. Saat ditanya kenapa Seungji keluar padahal masih ada Ha in ho, ia menjelaskan kalau ia sedang bingung, ia disuruh membuat kue yang mempunyai rasa seperti sedang kencan.



--kantor Saint Honore--
Choi won bertanya pada pegawainya siapa yang membuat kue itu. Tiba-tiba boss datang dan bilang kalau itu adalah buatannya. Ia juga menambahkan kalau itu adalah murni idenya. Choi won tidak yakin itu buatan ayahnya. Dan saat ada pembeli datang, Choi won berujar agar diberi kue yang lain. Boss tetap tidak terima, dan hal itu membuat Choi won semakin bingung.


--dapur Cafe Panda--
Tampak Seungji sedang membuat kue bertemakan kencan ditemani Ha in ho.
“kira-kira dimana kue ini akan dipasarkan???” tanya Seungji.
“Saint Honore” jawab Ha in ho.
Seungji langsung terlihat terkejut dengan jawabannya. Begitu pula bibi pelanggan dan Pan Da yang sedang mengintip pembicaraan mereka.
FLASHBACK END


Next~~
“aku tidak bisa menerimanya” Seungji langsung menolak. Saat hendak menghampiri Seungji, bibi pelanggan langsung membekap Pan Da dan membawanya menjauh.
“jika kau memilihku untuk Saint Honore, aku tidak butuh uangmku. Tapi....” Seungji mengagantungkan ucapannya.
“tapi???” tanya Ha in ho.
“tulis tentang keputusanmu memilih aku untuk Saint Honore, dan harus benar” jawab Seungji.
Ha in ho hanya tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan Seungji. Pan Da dan bibi pelanggan mengejarnya keluar. Pan Da menyesal karena kehilangan rejeki besarnya. Tapi bibi pelanggan meyakinkan kalau Seungji punya caranya sendiri.

--kantor Saint Honore--
Terlihat pegawai saint honore sedang membawa sesuatu untuk Choi won. Eunbi yang kebetulan lewat bertanya tentang isinya. Tapi pegawai itu menjelaskan kalau isinya adalah contoh kue dengan bentuk singa, macan, monyat, beruang, kambing untuk diberikan pada tamu. Eunbi kaget mendengar penjelasannya. Ia membawa kue itu ke Choi won dan hyung-nya Choi won. Mereka sibuk mendiskusikan model kue itu diruangan kerja Choi won.

--dapur Cafe Panda--
Seungji terlhat frustasi. Bibi pelanggan dan Pan Da datang. Bibi pelanggan menyuruhnya pergi berkencan agar bisa mendapatkan  ide.

--di ruangan sekretaris--
Para sekretaris sedang membicarakan Choi won yang ternyata tidak bisa makan kue.
--di ruangan Choi won--
Saat hendak memakan kue buatan boss, hyung-nya langsung melarangnya. Nhyung-nya bilang ia tidak boleh makan kue bagaimanapun caranya. Dan mengingatkannya mengenai ayahnya kandungnya Choi won dulu.


--Cafe Panda--
Pan Da mengajak Seungji pergi kencan agar Seungji punya ide untuk segera membuat kue. Ia juga menekankan kalau masa depan cafe ada pada kue.
Saat sedang menunggu Pan Da ganti baju, Seungji duduk di luar dan bertemu dengan Da Na dan Won yi yang habis pergi belanja. Mereka terkejut ternyata saat Pan Da keluar, ia memakai baju couple dengan motif yang sama dengan baju Seungji.


--sebuah cafe--
Seungji tidak menolak, karena pemilik kafe tidak seharusnya pergi ke kafe orang lain.
--pemandian air panas--
Seungji menolak lagi. Karena berendam air panas sambil bersantai bisa dilakukan dirumah. Pan Da menyerah dan menyuruh Seungji yang memilih tempat kencannya.


--mall--
Seungji mengajak Pan Da untuk menonton film. Ternyata Seungji memilih nonton film animasi Madagaskar ke 4. Seungji sangat antusias menonton, sedangkan Pan Da malah tertidur dan mendengkur. Membuat Seungji malu pada penonton yang lain.
--mall--
Mereka sudah selesai menonton film. Seungji kesal karena selama film diputar Pan Da malah tidur sambil mendengkur. Kemudian Pan Da mengajak Seungji jalan-jalan dan mengandengnya, meskipun Seungji menolaknya.
--mobil--
Choi won sedang berkendara dengan Eunbi. Di mobil Eunbi banyak bercerita mengenai Pan Da ke Choi won tujuannya agar Choi won tidak suka pada Pan Da.
--mall--
Masih dengan Pan Da, Seungji memutar mengelilingi mall dan menemani Pan Da berbelanja.

 
--Cafe Panda malam hari--
Saat sedang berbincang (bibi dan bibi pelanggan), Eunbi dan Choi won masuk.
“apakah Pan Da dan Seungji ada???” tanya Eunbi.
“mereka pergi kencan” jawab bibi pelanggan.
“ma’af...mereka pergi apa???” tanya Choi won.
“aku bilang mereka pergi kencan” jawab bibi pelanggan santai.
“apakah Da Na dan Won yi juga ikut???” tanya Eunbi lagi.
“kenapa harus mengajak mereka saat kencan???” bibi pelanggan menjawab dengan ketus.
“Da Na dan Won yi pergi makan malam dengan teman Hedgehog” lanjut bibi Pan Da.
“Won yi pergi dengan temannya Seungji???” lagi-lagi Choi won bertanya.
“apakah harus dengan yang lain???...Won yi terus saja mengikuti teman Seungji dan memanggilnya’hyungnim’” bibi pelanggan menjelaskan. Choi won juga semakin kesal saat tahu ternyata kursi pijat yang berikan untuk Pan Da malah diberikan ke Seungji.
--mall malam hari--
Seungji frustasi menemani Pan Da berbelanja.
--luar malam hari (gak tau dimana)--
Won yi, Da Na, Beom hyung dan teman Seungji sedang berlari mengejar Dong goo. Tak disengaja Choi won melihat kejadian itu, ia langsung menghentikan mobilnya dan menarik paksa Won yi untuk pulang. Karena sikap Choi won itu, Dong goo lagi-lagi berhasil melarikan diri. Won yi yang melihat kakaknya sedang kesal dan tahu penyebab kekesalan kakaknya kemudian menjelaskan kalau Pan Da-nuna dan Hedgehog-hyung pergi kencan untuk kepentingan pekerjaan bukan untuk kencan sungguhan. Setelah mendengar penjelasan Won yi, Choi won langsung terlihat senang, lain halnya dengan Eunbi.



--mall malam hari--
Seungji terlihat benar-benar lelah menemani Pan Da berbelanja. Seorang pelanggan yang lewat melihat mereka dan menyebutkan  mereka seperti “appa” n “omma”. Mereka langsung kompak berteriak “dia bukan omma”-Seungji “aku bukan omma”-Pan Da. Dan Pan Da langsung mengajak pulang Seungji sambil bersungut-sungut.
--cafe panda larut malam hari--
Seungji dan Pan Da masuk, Seungji langsung menyalakan lampu.
“aku tidak tahu jika sekarang sudah larut malam” Pan Da beralasan.
“untuk membeli ‘ini’..kita menghabiskan waktu sampai 4jam” jawab Seungji kesal sambil mengacung-acungkan belanjaan yang ia bawa.
“4 jam itu normal” ujar Pan Da.
“ambil uangnya...aku lelah” Seungji masih kesal.
“bukan aku yang harus tahu tentang kencan...tapi kau” Pan Da masih saja beralasan.
“apakah belanja adalah cara memulai kencan???...ini malah membuat sakit kepala” ucap Seungji.
“orang yang sedang sakit kepala tidak bisa membuat kue..jadi besok kita akan pergi kemanapun kau mau” bujuk Pan Da.
“benar ya??” Seungji tidak yakin.
Pan Da menganggukkan kepalanya, “aku tidak akan protes”
“baiklah..tidur nyenyaklah malam ini, kita ketemu lagi besok pagi” ujar Seungji.
Pan Da mengangguk dan kemudian membawa belanjaannya. Sebelum keluar, ia berkata“kau telah bekerja keras hari ini, ‘appa’” dan berlalu.
“appa??” tanya Seungji dalam hati.


--Saint Honore pagi hari--
Choi won dan hyung-nya sedang membicarakan kue hasil jiplakan boss. Kakaknya berpesan agar jangan sampai Won yi tahu. Hyung-nya tidak mau Won yi kembali terpuruk.
--ruangan president Ha in ho--
Boss dan nyonya Choi membawakan kue buatan boss (kue burung, p*p, awan). Mereka membujuk presdir Ha in ho agar kue mereka bisa diiklankan. Tapi presdir Ha yang tahu hal tersebut, hanya bisa mengatakan kalau ia tidak berhak menentukan isi iklan. Boss dan nyonya Choi keluar dengan kesal. Boss akhirnya menelpon presdir Cho untuk rencana kedua.


--cafe panda pagi hari--
Pan Da menemui Seungji yang sedang menunggu diluar. Ia menggenakan dress putih yang kemarin dibelinya. Hanya saja Seungji menyuruhnya ganti baju dengan baju yang biasa dan memakai sepatu. Pan Da mengira ia akan diajak belanja.


--perbukitan--
Ternyata Seungji mengajak Pan Da untuk naik bukit, tapi Pan Da protes karena nanti make-upnya bakal berantakan. Pan Da minta diajak ketempat yang sesuai dengan namanya ‘panda’.
--taman olahraga--
Seungji bergelantungan dan kemudian turun. Ia menyuruh Pan Da untuk ikut bergelantungan, karena itulah yang biasanya ‘panda’ lakukan. Tapi lagi-lagi Pan Da menolak. Ia beralasan kalau ia bukan ‘panda’ sungguhan.
--tempat vacant--
Seungji akhirnya berencana untuk mengajari Pan Da menyetir. Tapi sebelum menyetir Pan Da sangat-sangat merepotkan. Ia sibuk memoleskan make-up ke wajahnya. Dan habis itu mengambil foto dengan Seungji. Telpon Seungji berdering, ternyata dari temannya “gi tae”. Gi tae menelpon di cafe mozzarto saat ada kakek.



--toko baju--
Beom hyung sedang memilih-milih baju dengan bibi Mi hyang.
“yang ini atau yang ini??” tanya Beom hyung pada bibi Mi hyang. Tapi bibi hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
“aku benar-benar tidak tahu harus beli yang mana” lanjut Beom hyung.
“gaya apa yang disukai oleh nona itu???” tanya bibi Mi hyang
“n-n-nona??” Beom hyung balik bertanya dengan gugup.
“kau suka nona itu jadi kau mengajakku untuk membeli beberapa baju”
“jika kau membeli baju seperti biasanya..aku kira kau akan mengajak Gi tae atau Seungji” jelas bibi Mi hyang.
“katakan padaku...aku akan menyimpan rahasia” lanjutnya.
“begini....bagaimana jika...katakan saja mereka bersama...Seungji akan memanggilku hyung??? Apakah aku hyungnya???” ujar Beom hyung.
“kau suka nona Da Na???” tanya bibi Mi hyang.
“aaa....aku tidak tahu jika aku menyukainya atau tidak”
“aku hanya ingin terlihat baik...akankah ini berjalan baik???” jawab Beom hyung malu-malu.
“Da Na adalah gadis pintar, tidak inginkah dia menemukan laki-laki baik seperti Beom??” ujar bibi Mi hyang.
“apakah aku laki-laki baik??” tanya Beom hyung.
“geurom...kau adalah lelaki loyal yang tidak akan berpindah ke lain hati”
“kau tidak akan melakukan sesuatu yang membuat hati wanita terluka” jelas bibi Mi hyang. Beom hyung terlihat malu-malu dipuji seperti itu oleh bibi Mi hyang.

--tempat vacant--
Seungji memarahi Pan Da yang dari tadi tidak bisa-bisa menyetir dengan benar dari luar mobil. Pan Da keluar dari mobil dan bertengkar dengan Seungji. Pertengakaran kali ini benar-benar membuat Seungji dan Pan Da kesal. Pan Da akhirnya masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil itu sendiri meninggalkan Seungji.


--jalan raya--
Pan Da mengendarai mobil dengan gugup karena memang ia tidak terlalu pandai menyetir. Terlihat Dong goo yang hendak menyebrang. Lampu lali lintas berubah menjadi merah, Pan Da pun berhenti. Dong goo yang tidak sengaja melihat Pan Da menutup mukanya agar tidak ketauan. Ia bingung melihat Pan Da menyetir sendiri. Ia kemudian menghampiri Pan Da. Ia menawarkan akan menyetir untuk Pan Da. Dan dengan bodohnya Pan Da menyetujui dan turun dari mobilnya. Dong goo masuk dan membawa mobil Pan Da pergi, tanpa ia ketahui HP Pan Da terbawa olehnya. Pan Da yang ditinggal oleh Dong goo bingung karena mobilnya telah dibawa pergi.

--rumah kakek--
Seungji masuk kerumah dengan kesal saat kakek sedang membetulkan kipas angin.
“kali ini ada apa dengan Pan Da??” tanya kakek.
“aku sangat marah...kenapa kipasnya tidak mau bekerja???” balas Seungji.
“ada apa denganmu???”
“kau seharusnya pergi dengan mengenakan setelan kemeja...apa itu???” tanya kakek lagi sambil menunjuk pakaian yang dikenakan Seungji.
“kakek kira ini kencan kakek???” ujar Seungji.
“apakah Pan Da tidak mengenakan sesuatu yang manis dan cantik saat ia pergi keluar??” tanya kakek untuk kesekian kalinya.
“jika ia mengenakan sesuatu yang cantik dan manis..akankah aku mengajarinya untuk berkendara???” Seungji malah balik bertanya.
“dia mengenakan sesuatu yang cantik dan kau menyuruhnya untuk ganti??” tanya kakek kesal.
“cepat pergi dan minta maaf” suruh kakek.
“dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung pergi..kenapa harus aku???”
“apakah aku satu-satunya orang tanpa harga diri???” sahut Seungji.
“sesuatu yang tidak seharusnya kau lakukan adalah mengajari gadis cara menyetir. Kenapa kaku tak tahu itu???” kakek sangat heran dengan Seungji.
“lalu apa yang akan kakek lakukan???” ucap Seungji.
“ini adalah rahasia umum

>>kajja...kajja...jangan lupa tinggalkan jejak kalian !! ^^

6 komentar:

  1. Bagus chingu, seruuuuuuuuuuuu deh..

    oya chingu mampir ke blog aku dong.. ^^

    BalasHapus
  2. lanjutin dooooooooooong sinop nya mpe episod END,,, please

    BalasHapus
  3. baguuuuuuuuuuus admiiiin, aku cenggar cengir sendiri bacanyaa hehe, lanjutnya jangan lama" yaaa, makasiii :)

    BalasHapus
  4. Kocak neh Karakter Seung Ji Oppa bener-bener deh...
    Sih Oppa Hae kan nggak pandai nyetir mobil eh pas jadi Seung Ji Oppa malah disuruh ngajarin lagi ..........

    BalasHapus
  5. lanjutannya belom ada ya chingu,,,
    penasaran ama koaknya seung ji oppa,,,

    BalasHapus