FLASHBACK ON
--cafe panda
pagi hari (di teras)--
“kau bilang ia datang setiap awal pekan???”
tanya bibi pelanggan.
“nde..”
“dia
terus-terusan hanya melihat kue panda dan landak sebelum pergi” jawab Pan Da.
“alasannya
dia datang kesini pasti itu!!” seru bibi pelanggan.
“dia merasa
kue yang eonni perkenalkan akan di interview???” tanya Pan Da.
“kau kira
orang sesibuk dia akan datang lagi kapan saja hanya untuk membeli kue???...jika
bukan untuk pekerjaan, apa coba???” bibi pelanggan malah balik bertanya.
“maksud eonni
dia menyukaimu??” tanya Pan Da kaget.
Bibi pelanggan
langsung menutup mulut Pan Da karena ia berbicara sangat keras. Ia juga dengan
yakinnya kalau Ha in ho menyukainya. =.=
Seungji langsung
datang menyelamatkan Pan Da. Saat ditanya kenapa Seungji keluar padahal masih
ada Ha in ho, ia menjelaskan kalau ia sedang bingung, ia disuruh membuat kue
yang mempunyai rasa seperti sedang kencan.
--kantor
Saint Honore--
Choi won
bertanya pada pegawainya siapa yang membuat kue itu. Tiba-tiba boss datang dan
bilang kalau itu adalah buatannya. Ia juga menambahkan kalau itu adalah murni
idenya. Choi won tidak yakin itu buatan ayahnya. Dan saat ada pembeli datang,
Choi won berujar agar diberi kue yang lain. Boss tetap tidak terima, dan hal
itu membuat Choi won semakin bingung.
--dapur Cafe
Panda--
Tampak Seungji
sedang membuat kue bertemakan kencan ditemani Ha in ho.
“kira-kira
dimana kue ini akan dipasarkan???” tanya Seungji.
“Saint
Honore” jawab Ha in ho.
Seungji langsung
terlihat terkejut dengan jawabannya. Begitu pula bibi pelanggan dan Pan Da yang
sedang mengintip pembicaraan mereka.
FLASHBACK
END
Next~~
“aku tidak
bisa menerimanya” Seungji langsung menolak. Saat hendak menghampiri Seungji,
bibi pelanggan langsung membekap Pan Da dan membawanya menjauh.
“jika kau
memilihku untuk Saint Honore, aku tidak butuh uangmku. Tapi....” Seungji
mengagantungkan ucapannya.
“tapi???”
tanya Ha in ho.
“tulis
tentang keputusanmu memilih aku untuk Saint Honore, dan harus benar” jawab
Seungji.
Ha in ho
hanya tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan Seungji. Pan Da dan bibi
pelanggan mengejarnya keluar. Pan Da menyesal karena kehilangan rejeki
besarnya. Tapi bibi pelanggan meyakinkan kalau Seungji punya caranya sendiri.
--kantor
Saint Honore--
Terlihat pegawai
saint honore sedang membawa sesuatu untuk Choi won. Eunbi yang kebetulan lewat
bertanya tentang isinya. Tapi pegawai itu menjelaskan kalau isinya adalah contoh
kue dengan bentuk singa, macan, monyat, beruang, kambing untuk diberikan pada
tamu. Eunbi kaget mendengar penjelasannya. Ia membawa kue itu ke Choi won dan
hyung-nya Choi won. Mereka sibuk mendiskusikan model kue itu diruangan kerja
Choi won.
--dapur Cafe
Panda--
Seungji terlhat
frustasi. Bibi pelanggan dan Pan Da datang. Bibi pelanggan menyuruhnya pergi
berkencan agar bisa mendapatkan ide.
--di ruangan
sekretaris--
Para sekretaris
sedang membicarakan Choi won yang ternyata tidak bisa makan kue.
--di ruangan
Choi won--
Saat hendak
memakan kue buatan boss, hyung-nya langsung melarangnya. Nhyung-nya bilang ia
tidak boleh makan kue bagaimanapun caranya. Dan mengingatkannya mengenai
ayahnya kandungnya Choi won dulu.
--Cafe
Panda--
Pan Da
mengajak Seungji pergi kencan agar Seungji punya ide untuk segera membuat kue. Ia
juga menekankan kalau masa depan cafe ada pada kue.
Saat sedang
menunggu Pan Da ganti baju, Seungji duduk di luar dan bertemu dengan Da Na dan
Won yi yang habis pergi belanja. Mereka terkejut ternyata saat Pan Da keluar,
ia memakai baju couple dengan motif yang sama dengan baju Seungji.
--sebuah
cafe--
Seungji tidak
menolak, karena pemilik kafe tidak seharusnya pergi ke kafe orang lain.
--pemandian
air panas--
Seungji menolak
lagi. Karena berendam air panas sambil bersantai bisa dilakukan dirumah. Pan Da
menyerah dan menyuruh Seungji yang memilih tempat kencannya.
--mall--
Seungji mengajak
Pan Da untuk menonton film. Ternyata Seungji memilih nonton film animasi
Madagaskar ke 4. Seungji sangat antusias menonton, sedangkan Pan Da malah
tertidur dan mendengkur. Membuat Seungji malu pada penonton yang lain.
--mall--
Mereka sudah
selesai menonton film. Seungji kesal karena selama film diputar Pan Da malah tidur
sambil mendengkur. Kemudian Pan Da mengajak Seungji jalan-jalan dan
mengandengnya, meskipun Seungji menolaknya.
--mobil--
Choi won
sedang berkendara dengan Eunbi. Di mobil Eunbi banyak bercerita mengenai Pan Da
ke Choi won tujuannya agar Choi won tidak suka pada Pan Da.
--mall--
Masih dengan
Pan Da, Seungji memutar mengelilingi mall dan menemani Pan Da berbelanja.
--Cafe Panda
malam hari--
Saat sedang
berbincang (bibi dan bibi pelanggan), Eunbi dan Choi won masuk.
“apakah Pan
Da dan Seungji ada???” tanya Eunbi.
“mereka
pergi kencan” jawab bibi pelanggan.
“ma’af...mereka
pergi apa???” tanya Choi won.
“aku bilang
mereka pergi kencan” jawab bibi pelanggan santai.
“apakah Da
Na dan Won yi juga ikut???” tanya Eunbi lagi.
“kenapa
harus mengajak mereka saat kencan???” bibi pelanggan menjawab dengan ketus.
“Da Na dan Won
yi pergi makan malam dengan teman Hedgehog” lanjut bibi Pan Da.
“Won yi
pergi dengan temannya Seungji???” lagi-lagi Choi won bertanya.
“apakah
harus dengan yang lain???...Won yi terus saja mengikuti teman Seungji dan
memanggilnya’hyungnim’” bibi pelanggan menjelaskan. Choi won juga semakin kesal
saat tahu ternyata kursi pijat yang berikan untuk Pan Da malah diberikan ke
Seungji.
--mall malam
hari--
Seungji frustasi
menemani Pan Da berbelanja.
--luar malam
hari (gak tau dimana)--
Won yi, Da
Na, Beom hyung dan teman Seungji sedang berlari mengejar Dong goo. Tak disengaja
Choi won melihat kejadian itu, ia langsung menghentikan mobilnya dan menarik paksa
Won yi untuk pulang. Karena sikap Choi won itu, Dong goo lagi-lagi berhasil
melarikan diri. Won yi yang melihat kakaknya sedang kesal dan tahu penyebab
kekesalan kakaknya kemudian menjelaskan kalau Pan Da-nuna dan Hedgehog-hyung
pergi kencan untuk kepentingan pekerjaan bukan untuk kencan sungguhan. Setelah
mendengar penjelasan Won yi, Choi won langsung terlihat senang, lain halnya
dengan Eunbi.
--mall malam
hari--
Seungji terlihat
benar-benar lelah menemani Pan Da berbelanja. Seorang pelanggan yang lewat
melihat mereka dan menyebutkan mereka
seperti “appa” n “omma”. Mereka langsung kompak berteriak “dia bukan omma”-Seungji
“aku bukan omma”-Pan Da. Dan Pan Da langsung mengajak pulang Seungji sambil
bersungut-sungut.
--cafe panda
larut malam hari--
Seungji dan
Pan Da masuk, Seungji langsung menyalakan lampu.
“aku tidak
tahu jika sekarang sudah larut malam” Pan Da beralasan.
“untuk
membeli ‘ini’..kita menghabiskan waktu sampai 4jam” jawab Seungji kesal sambil
mengacung-acungkan belanjaan yang ia bawa.
“4 jam itu
normal” ujar Pan Da.
“ambil
uangnya...aku lelah” Seungji masih kesal.
“bukan aku
yang harus tahu tentang kencan...tapi kau” Pan Da masih saja beralasan.
“apakah
belanja adalah cara memulai kencan???...ini malah membuat sakit kepala” ucap
Seungji.
“orang yang
sedang sakit kepala tidak bisa membuat kue..jadi besok kita akan pergi
kemanapun kau mau” bujuk Pan Da.
“benar ya??”
Seungji tidak yakin.
Pan Da
menganggukkan kepalanya, “aku tidak akan protes”
“baiklah..tidur
nyenyaklah malam ini, kita ketemu lagi besok pagi” ujar Seungji.
Pan Da
mengangguk dan kemudian membawa belanjaannya. Sebelum keluar, ia berkata“kau
telah bekerja keras hari ini, ‘appa’” dan berlalu.
“appa??”
tanya Seungji dalam hati.
--Saint
Honore pagi hari--
Choi won dan
hyung-nya sedang membicarakan kue hasil jiplakan boss. Kakaknya berpesan agar
jangan sampai Won yi tahu. Hyung-nya tidak mau Won yi kembali terpuruk.
--ruangan
president Ha in ho--
Boss dan nyonya Choi membawakan kue buatan boss (kue
burung, p*p, awan). Mereka membujuk presdir Ha in ho agar kue mereka bisa
diiklankan. Tapi presdir Ha yang tahu hal tersebut, hanya bisa mengatakan kalau
ia tidak berhak menentukan isi iklan. Boss dan nyonya Choi keluar dengan kesal. Boss akhirnya
menelpon presdir Cho untuk rencana kedua.
--cafe panda
pagi hari--
Pan Da
menemui Seungji yang sedang menunggu diluar. Ia menggenakan dress putih yang
kemarin dibelinya. Hanya saja Seungji menyuruhnya ganti baju dengan baju yang
biasa dan memakai sepatu. Pan Da mengira ia akan diajak belanja.
--perbukitan--
Ternyata Seungji
mengajak Pan Da untuk naik bukit, tapi Pan Da protes karena nanti make-upnya
bakal berantakan. Pan Da minta diajak ketempat yang sesuai dengan namanya ‘panda’.
--taman
olahraga--
Seungji bergelantungan
dan kemudian turun. Ia menyuruh Pan Da untuk ikut bergelantungan, karena itulah
yang biasanya ‘panda’ lakukan. Tapi lagi-lagi Pan Da menolak. Ia beralasan
kalau ia bukan ‘panda’ sungguhan.
--tempat
vacant--
Seungji akhirnya
berencana untuk mengajari Pan Da menyetir. Tapi sebelum menyetir Pan Da
sangat-sangat merepotkan. Ia sibuk memoleskan make-up ke wajahnya. Dan habis
itu mengambil foto dengan Seungji. Telpon Seungji berdering, ternyata dari
temannya “gi tae”. Gi tae menelpon di cafe mozzarto saat ada kakek.
--toko
baju--
Beom hyung
sedang memilih-milih baju dengan bibi Mi hyang.
“yang ini
atau yang ini??” tanya Beom hyung pada bibi Mi hyang. Tapi bibi hanya tersenyum
dan menggelengkan kepalanya.
“aku benar-benar
tidak tahu harus beli yang mana” lanjut Beom hyung.
“gaya apa
yang disukai oleh nona itu???” tanya bibi Mi hyang
“n-n-nona??”
Beom hyung balik bertanya dengan gugup.
“kau suka
nona itu jadi kau mengajakku untuk membeli beberapa baju”
“jika kau
membeli baju seperti biasanya..aku kira kau akan mengajak Gi tae atau Seungji” jelas
bibi Mi hyang.
“katakan
padaku...aku akan menyimpan rahasia” lanjutnya.
“begini....bagaimana
jika...katakan saja mereka bersama...Seungji akan memanggilku hyung??? Apakah aku
hyungnya???” ujar Beom hyung.
“kau suka
nona Da Na???” tanya bibi Mi hyang.
“aaa....aku
tidak tahu jika aku menyukainya atau tidak”
“aku hanya
ingin terlihat baik...akankah ini berjalan baik???” jawab Beom hyung malu-malu.
“Da Na
adalah gadis pintar, tidak inginkah dia menemukan laki-laki baik seperti Beom??”
ujar bibi Mi hyang.
“apakah aku
laki-laki baik??” tanya Beom hyung.
“geurom...kau
adalah lelaki loyal yang tidak akan berpindah ke lain hati”
“kau tidak
akan melakukan sesuatu yang membuat hati wanita terluka” jelas bibi Mi hyang. Beom
hyung terlihat malu-malu dipuji seperti itu oleh bibi Mi hyang.
--tempat
vacant--
Seungji memarahi
Pan Da yang dari tadi tidak bisa-bisa menyetir dengan benar dari luar mobil. Pan
Da keluar dari mobil dan bertengkar dengan Seungji. Pertengakaran kali ini benar-benar
membuat Seungji dan Pan Da kesal. Pan Da akhirnya masuk ke dalam mobil dan
mengendarai mobil itu sendiri meninggalkan Seungji.
--jalan
raya--
Pan Da
mengendarai mobil dengan gugup karena memang ia tidak terlalu pandai menyetir. Terlihat
Dong goo yang hendak menyebrang. Lampu lali lintas berubah menjadi merah, Pan
Da pun berhenti. Dong goo yang tidak sengaja melihat Pan Da menutup mukanya
agar tidak ketauan. Ia bingung melihat Pan Da menyetir sendiri. Ia kemudian
menghampiri Pan Da. Ia menawarkan akan menyetir untuk Pan Da. Dan dengan
bodohnya Pan Da menyetujui dan turun dari mobilnya. Dong goo masuk dan membawa
mobil Pan Da pergi, tanpa ia ketahui HP Pan Da terbawa olehnya. Pan Da yang
ditinggal oleh Dong goo bingung karena mobilnya telah dibawa pergi.
--rumah
kakek--
Seungji masuk
kerumah dengan kesal saat kakek sedang membetulkan kipas angin.
“kali ini
ada apa dengan Pan Da??” tanya kakek.
“aku sangat
marah...kenapa kipasnya tidak mau bekerja???” balas Seungji.
“ada apa
denganmu???”
“kau
seharusnya pergi dengan mengenakan setelan kemeja...apa itu???” tanya kakek
lagi sambil menunjuk pakaian yang dikenakan Seungji.
“kakek kira
ini kencan kakek???” ujar Seungji.
“apakah Pan
Da tidak mengenakan sesuatu yang manis dan cantik saat ia pergi keluar??” tanya
kakek untuk kesekian kalinya.
“jika ia
mengenakan sesuatu yang cantik dan manis..akankah aku mengajarinya untuk
berkendara???” Seungji malah balik bertanya.
“dia
mengenakan sesuatu yang cantik dan kau menyuruhnya untuk ganti??” tanya kakek
kesal.
“cepat pergi
dan minta maaf” suruh kakek.
“dia tidak
mengatakan apa-apa dan langsung pergi..kenapa harus aku???”
“apakah aku
satu-satunya orang tanpa harga diri???” sahut Seungji.
“sesuatu
yang tidak seharusnya kau lakukan adalah mengajari gadis cara menyetir. Kenapa kaku
tak tahu itu???” kakek sangat heran dengan Seungji.
“lalu apa
yang akan kakek lakukan???” ucap Seungji.
“ini adalah rahasia umum”
>>kajja...kajja...jangan lupa tinggalkan jejak kalian !! ^^
Bagus chingu, seruuuuuuuuuuuu deh..
BalasHapusoya chingu mampir ke blog aku dong.. ^^
lanjutin dooooooooooong sinop nya mpe episod END,,, please
BalasHapusbaguuuuuuuuuuus admiiiin, aku cenggar cengir sendiri bacanyaa hehe, lanjutnya jangan lama" yaaa, makasiii :)
BalasHapuseon, gak ada ep 7 ???
BalasHapusKocak neh Karakter Seung Ji Oppa bener-bener deh...
BalasHapusSih Oppa Hae kan nggak pandai nyetir mobil eh pas jadi Seung Ji Oppa malah disuruh ngajarin lagi ..........
lanjutannya belom ada ya chingu,,,
BalasHapuspenasaran ama koaknya seung ji oppa,,,