Author
: nadira/hedgehog
Rating : 1-17 (enaknya berapa??)
Genre
: romance, and others
NB
: banyak typo dimana2....!!!!
Main cast :
No COPAS No PLAGIAT
COPAS?? TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Main cast :
1.
Han Gain
2.
Kim YoonAh (Gain’s best friend)
3.
Park Leeteuk as Leeteuk
4.
Shin Yesung as Yesung
5.
Lee Donghae as Donghae
6.
Choi Kangin as Kangin (YoonAh’s boyfriend/husband)
Other
cast :
1.
Choi Siwon (Gain’s classmate in Inha University)
2.
Kim Ryeowook (Gain’s Hoobae in Neul Paran High School)
3.
Kim Kibum (Gain’s friendchat)
4.
Cho Kyuhyun (Gain’s Hoobae in different unversity)
Aku
benar2 tak tahu harus bilang apa, aku memang mengharapkan Yesung oppa
mengatakan hal itu, tapi aku bingung.
“kalau
kau tidak menyukaiku tak apa Gain-ah” ujarnya meyakinkanku.
“ehmm..aniyo
oppa,, aku jg menyukaimu,, tapi...” aku tak dpt meneruskan kata2ku.
“tapi
knp Gain-ah? Krn kau sdh punya namjachingu?” tanyanya santai.
“eo..eo..eottoke
kau bs tau oppa?” tanyaku bingung.
“mataku
tak hanya 1 Gain-ah, sejak aku mengenalmu aku mulai menyukaimu, jd kusuruh
bawahanku untuk menyelidikimu” jelasnya.
“lalu
kau tdk marah oppa?” tanyaku lagi.
“aniyo...itu
resiko ku jika menyukai yeojachingu orang lain”
“tak
perlu jd yeojachinguku jika kau menyukaiku,, cukup kau ada disisiku saja,,
eottoke?” sambungnya.
“ehmm...nde
oppa” jawabku tanpa ragu2.
“jangan
panggil aku oppa,, panggil aku chagi,, arraseo!!” perintahnya.
“arraseo
chagi” jawabku malu2.
“hehe..kau
lucu saat seperti itu..lanjutkan makanmu,, habis itu kita pulang” ujarnya.
----skip
: 20.15 KST : di kontrakkan----
“kau
mau masuk chagi?” tawarku saat kami sudah sampai.
“ehmm...krn
blm terlalu mlm,, baiklah!” jawabnya.
Kami
berdua masuk ke dalam rumah. Aku menyuruh Yesung oppa duduk di kursi dpn
televisi. Sedangkan aku menuju dapur untuk membuatkannya minum.
“tempatmu
nyaman chagi, ada brp kmr disini?” tanyanya.
“2
kmr chagi, 1 kmr mandi, dapur, dan ruang menonton tv” jelasku setengah
berteriak.
“knp
kau tdk pindah saja ke tempat yg lbh kecil chagi? Kau kan skr tigl sendiri?”
tanyanya lagi.
“aniyo
chagi..aku sdh merasa nyaman disini, lgyan kalau sewaktu2 appa dan eommaku
kemari, aku tdk perlu repot2 menyewa hotel utk tempat menginap mereka”
sambungku.
“hemm,
benar juga..masih lamakah chagi membuat minumnya?” tanyanya setengah berteriak.
“ini
baru saja selesai” balasku sambil membawa 2 gelas kopi susu.
Aku
pun segera duduk disebelah kirinya, dg jrk yg tdk terlalu dekat. Yesung oppa
merentangkan tangan kirinya, dan tangan kanannya sibuk memencet tombol remote
menggonta-ganti channel yang dianggapnya menarik.
“knp
tak ada acara yang bagus?” tanyanya kesal.
“dr
td jg banyak drama yg sdg diputar chagi, knp kau blg tak ada?” tanyaku.
“aku
tdk suka” omelnya, kemudian menaruh remote ke atas meja.
“chagi,
knp dudukmu jauh bgtu, sini...mendekatlah” perintahnya.
Saat
aku mendekat, Yesung oppa tiba2 mencium bibirku. Sontak itu membuatku kaget,
tapi aku menikmatinya. Ia menyentuh leherku dengan kedua tangannya. Ciumannya
lembut, terkesan sabar dan tenang. Yesung oppa menjelajahi setiap lekuk bibirku
dg bibirnya. Lama, hingga lidahnya masuk ke dlm mulutku, kami beradu lidah
cukup lama. Tangan kirinya mulai turun ke pinggulku, french kissnya dihentikan,
ciumannya berganti seperti semula, saling melumat bibir satu sama lain. Hingga
tak lama setelahnya, ciumannya mulai turun ke daguku, turun lagi ke leherku,
dan turun lagi hingga ke pundak kiriku.
Aku
mulai sedikit melenguh, geli. Sampai
tiba2 ia menghentikannya. Tsiinngg.....rasanya tak enak.
“kau
mau lagi?” tawarnya dg senyum jahil.
“ani...aniyo...”
jawabku gugup.
“hahaha...mukamu
merah chagi, kau lucu sekali, chu~~” ujarnya sambil mencium sekilas pipiku.
“oppa
jangan lakukan itu lagi, kau membuat jantungku berhenti berdetak” kataku sambil
menutup wajahku.
“hehehe...habis
kau lucu chagi,, eottoke,, mau yg lbh dr yg itu chagi?” senyum jahilnya
membuatku makin gila.
“andwae...andwae...”
jawabku sambil menggelengkan kepala.
“hahaha...tuh
kan wajahmu merah lagi,, kau benar2 lucu chagi,, tenang saja,, aku tak akan
melakukannya lbh dr ini,, aku tak mau melukaimu,, krn aku menyukaimu chagi”
katanya.
“gomawo
chagi...LOVE YOU” kataku sambil membuat bentuk hati dg kedua tanganku.
“nado
LOVE YOU chagi”
“sudah
jam 21.15 ternyata,, aku pulang ne chagi,, bsk aku ada rapat, kau
beristirahatlah!” sambungnya.
“nde
oppa...habiskan dulu minumanmu” sahutku.
Yesung
oppa pun segera menghabiskan minumannya dan bergegas pulang. Di depan pintu
sekali lagi ia mengecup bibirku sekilas. Kyaaaa......benar2 senang sekali aku
hari ini.
23.00
KST, aku masih blm bisa tidur, kejadian barusan sungguh tak dpt kulupakan.
Dert~~dert~~
“yeobseyo?”
kuangkat telpon tanpa kulihat siapa yg menelpon.
“chagi...kau
sedang apa?” tanyanya. Kulihat layar ponsel, ternyata Leeteuk oppa.
“baru
saja mau tidur oppa, tugasku baru saja selesai” jawabku asal.
“hemm...tidurlah
kalau begitu,, selamat malam chagi” ujarnya.
“nde..selamat
malam juga chagi” balasku.
Hemmm....ada
apa dgku, kenapa aku tak suka Leeteuk oppa menelponku? Apakah aku sudah tak
menginginkannya lagi? Entahlah, sekarang aku benar2 mengantuk.
----skip
: 3 bulan kemudian----
Perasaan
ku sampai saat ini benar2 terombang ambing. Perlakuan Yesung oppa membuatku tak
dapat memalingkan perasaanku utknya. Leeteuk oppa, dia benar2 berubah, aku
mulai mengharapkan cintanya lagi.
Dert..dert..
From
: chagi-ya
Chagi,,
bsk aku menjemputmu di kampus jam2 y,, kau sdh tdk ada kegiatan kan??
To
: chagi-ya
Aniyo
oppa,, nde oppa,, pai (sent)
5menit
kemudian
Dert..dert..
From
: yeppa chagi
Chagi...chagi...bogoshipo....bsk
mlm aku kermh mu,, pai
To
: yeppa chagi
Nado
bogoshipo chagi. Jam brp oppa? Bsk aku klwar dg Leeteuk pppa (sent)
15
kemudian tak ada balasan dr Yesung oppa, mungkin ia sibuk, pikirku.
Aku
kembali fokus pada mata kuliahku,, ku catat semua hal2 penting yg diutarakan
Jaein-seongsamnim. Hoamm,, mengantuk sekali aku hr ini. Hbs ini aku lgsg pulang
lalu tidur saja.
Sesampainya
di rumah, langsung kubuang tasku, kurebahkan tubuhku. Hah..aku benar lelah dan
mengantuk. Tak kusadari aku lgsg tertidur.
----skip
: keesokan harinya----
Aku
benar2 malas bangun hr ini, mana dr kmrn Yesung oppa tdk membalas smsku. Kemana
sich dia? Biarlah, nanti saja, aku harus segera mandi biar tdk telat ke kampus.
Di
kampus kelas msh sepi, aku terlalu cepat berangkat tadi. Segera kulayangkan sms
utk mengurangi kebosananku.
To
: YoonAh
Yak...kau
hilang kmn? 3 bln tak ada kbr sama sekali! (sent)
To
: chagi-ya
Jgn
lupa dg janjimu oppa,, kutunggu jam2 (sent)
To
: yeppa chagi
Kau
kmn chagi? Dr kmrn tak ada kbr? Knp smsku tak kau bls? (sent)
Dert..dert..
From
: YoonAh
Hehe..mianhe
chagi,, aku benar2 repot,, mengurusi suamiku dan calon keponakanmu ini. Kpn2
aku main kerumahmu. Pai, cium jauh drku
Dert..dert..
From
: chagi-ya
Nde...tunggulah!!
15
menit setelahnya kelas penuh, Yuri-seongsamnim pun telah datang. Kumasukkan
ponselku kedalam tas. Ku ambil buku catatan dan alat tulisku. Fokus..fokus..
Tak
terasa 2jam berlalu, skr tinggal menuju kelas selanjutnya. Kulihat ponselku, masih
tak ada balasan dr Yesung oppa. Menyebalkan.
Kelasku
yg terakhir selesai sebelum waktunya, jadilah aku menganggur menunggu Leeteuk
oppa selama 1 jam ini. Kupasang headphone, dan kuplay musik yg ada di ponselku.
Ku sandarkan tubuhku pada kursi di taman kampus, anginnya sejuk. Kupejamkan
mataku, kakiku mengetuk2 mengikuti alunan lagu.
----skip
: 1 jam kemudian----
“nugu
seyo?” tanyaku kaget saat seseorang tiba2 menutup mataku dg kedua tangannya.
“tebak
saja” jawabnya. Aku sangat mengenali suara ini. Sangat mengenalnya.
“jangan
bercanda Leeteuk oppa” jawabku santai.
“hehe...kau
mengenaliku ternyata” sahutnya santai sambil melepaskan kedua tangannya da
duduk disampingku.
Tiba2
tangan kanannya memelukku pinggangku. Aneh, tak seperti biasanya.
“bogoshipo
chagi,, sudah 2minggu kita gak ketemu,, kau selalu saja sibuk dg tugasmu”
keluhnya.
“mianhe
chagi...tp mau gmn lagi” ujarku.
“nde..arraseo...chagi,
ada yg mau kukatakan padamu” wajah Leeteuk oppa berubah serius.
“ada
apa oppa? Gwenchanayo?” tanyaku khawatir.
“nan
gwenchana chagi,, setelah aku mengatakan ini, jebal jangan membenciku”
pintanya.
“katakan
oppa....jangan membuatku menebak2” ujarku sedikit kesal.
“appa
telah menjodohkanku dg putri teman bisnisnya,, rencana pernikahanpun telah
diatur appa dan eomma tanpa sepengetahuanku” jelasnya.
“wae
oppa? Kau bisa saja menolaknya” tanyaku, mataku mulai berkaca2, hatiku sesak.
“tak
bisa chagi...aku tak mau merusak usaha appaku dg menolak pernikahan ini,,
satu2nya yg bisa menolong hanya aku,, krn aku putra semata wayangnya” jelasnya
panjang lebar.
Tak
bisa kutahan lagi, air mata langsung mengalir. Aku tak untuk kehilangannya
secepat ini...aku tak siap.
“jangan
menangis chagi...mianhe,, jeongmal mianhe...” ujarnya merasa bersalah.
Aku
masih diam tak bisa mengatakan apa2.
“aku
mengharapkan yg terbaik untukmu chagi,, kau masih muda,, dan langkah kedepanmu
masih panjang”
“aku
tak mau menghancurkanmu lbh dlm lagi,, makanya aku mengatakan ini padamu,,
mianhe chagi,, jeongmal mianhe” sambungnya.
Leeteuk
oppa menggenggam kedua tanganku. Kemudian dipeluknya aku. Dibiarkannya aku
menangis sepuasku. Setelah aku tenang, aku melepaskan pelukannya, tp tetap saja
air mata tak mau pergi dr kedua mataku.
“nde
oppa,, kudo’akan yg terbaik untukmu juga oppa,, LOVE YOU” jawabku sambil mengecup
bibirnya sekilas.
“nado
LOVE YOU chagi....gomawo” Leeteuk oppa pun membalas mengecup bibirku.
“ayo
kuantar pulang, kau beristirahatlah, kau terlihat lelah”
“nde
oppa” jawabku.
----skip
: di depan rumah----
“annyeong
Gain-ah, jaga kesehatan ne?! Jangan lupa makan” nasihatnya.
“nde
oppa...gomawo....pai, jaljayo!!!” ujarku.
Kulangkahkan
kakiku menuju rumah, aku benar2 frustasi. Pikiranku belum jernih kembali. Saat
dikamar, kuambil tas ransel, mengganti bajuku, dan memesan taksi. Kuputuskan
untuk pulang kerumah appa dan eomma, aku butuh teman.
Kukeluarkan
ponselku
To
: So Eunso
Chingu...tolong
ijinkan aku kuliah besok y, aku tak enak badan. Gomawo Ã
sent
Dert..dert..
From
: So Eunso
Nde..jaga
kesehatanmu Gain-ah, jgn lupa mkan & mnum obat.
Tak
lama taksi yg kupesan datang, setelah masuk dan memberi tahu tujuanku,
kupejamkan mataku, aku lelah.
18.00
KST aku sampai, kubayar ongkos taksi. Bel pintu kutekan, tak lama ternyata
Hyun-ahjumma yg membukakan pintu.
“eomma....aku
pulang!!!” teriakku.
“Gain-ah....bogoshipo
chagi!!!” jawab eomma sambil memelukku.
Hangat,
benar2 hangat.
“knp
kau pulang tanpa mengabari kami terlebih dahulu? Ada masalah?” tanya eomma.
“aniyo
eomma,, aku hanya merindukanmu” jawabku berbohong.
“tak
inginkah kau memeluk appamu ini? Nan nado bogoshipo Gain-ah” sahut appaku.
“nde
appa...” aku pun segera menghampirinya dan memeluknya.
Appa
berbisik ditelingaku, “kalau kau ada masalah, ceritakanlah, kau tak bisa
membohongi appa dan eomma mu ini”.
Akupun
langsung menangis dalam pelukan appa, kuceritakan segalanya pd appa dan
eommaku. Aku tak mau ada rahasia antara aku dg appa dan eomma.
Setelah
bercerita panjang dan lebar, aku masuk kekamarku, kamarku yg asli. Hemm...entah
kenapa aku merindukan kamarku juga, padahal 3 bulan sekali aku selalu pulang.
Pukul
22.15 KST, aku memutuskan untuk tidur.
Sebelum
tidur, ku sms Yesung oppa.
To
: yeppa chagi
Kau
tak merindukanku hah? PABO!! Ã sent
Lalu
aku langsung tertidur.
----skip
: 3 bulan kemudian----
Masih
tak ada kabar sama sekali dari Yesung oppa, aku benar2 tak tahu keberadaannya.
Setiap kutelpon, selalu suara operator yang menjawab. 2 bulan lalu aku
mendatangi pernikahan Leeteuk oppa ditemani Kangin oppa dan YoonAh. Aku merasa
bahagia untuknya, walaupun masih terasa sakitnya. Anea Leeteuk oppa benar2
cantik, kuketahui namanya Jang Victoria. Aku menyukainya, ia sangat ramah.
Sekarang
aku sedang dirumah sakit, persiapan persalinan YoonAh. Krn msh ada waktu, aku
menuju kantin untuk sarapan, saat akan mengambil ponsel di dalam tas, aku tak
sengaja menabrak seseorang.
“mainhe,,
mianhe” aku langsung membungkuk meminta maaf tanpa melihat siapakah orangnya.
“gwenchana.....hei,
kau Gain kan? Han Gain?!” tanyanya.
“nde....nuguya?”
jawabku bingung.
“Siwon,,
Choi Siwon,, teman 1 kelas mata kuliah Pendidikan IT” terangnya.
“mianhe,,
aku tak kenal” jawabku santai sambil menggaruk2 rambutku yang tak gatal.
“hehe...gwenchana
Gain-ah,, omong2 sedang apa kau disini?” tanyanya.
“sedang
menemani temanku yang akan melahirkan, suaminya msh dlm perjalan kesini, kalau
kau?” tanyaku lagi.
“aku
juga menemani temanku, dia hbs kecelakaan, sedangkan keluarganya lg ada di
jepang” jelasnya.
“ehm...Siwon-ssi
mianhe, aku benar2 hrs pergi sekarang, aku lapar, hehehe” ujarku santai.
“haha..aku
jg mau ke kantin, mau kutemani?” tawarnya.
“boleh...”
jawabku.
Kami
berdua pun berjalan ke kantin dan makan. Setelah mengobrol2, kami memutuskan
bertukar no.ponsel dan kemudian berpisah.
Menuju
ke kamar YoonAh, aku terus memikirkan Siwon. Hemmm...dia tampan, sangat tampan
malah, batinku sambil tersenyum2 sendiri.
Saat
sampai dikamar YoonAh, ternyata Kangin oppa sudah berada di kamar. Appa dan
eomma YoonAh dan Kangin oppa juga sudah datang. Karena kami sudah menyiapkan
semuanya, jadi YoonAh bisa fokus untuk persalinan.
Sekitar
3 jam kami semua menunggu (kecuali Kangin oppa, karena ia menemani YoonAh
bersalin), akhirnya keluarlah dokter dari dalam ruangan. YoonAh telah
melahirkan seorang putri dengan selamat dan sehat. Kami semua benar2 bersyukur,
kyaa...akhirnya aku punya seorang keponakan.
1
jam setelah persalinan, kami diantar ke kamar khusus bayi. Kami tidak boleh
masuk, hanya blh melihat dr luar. Bayi YoonAh sungguh cantik, seperti ibunya.
Aku benar2 senang saat ini.
----skip
: 3 minggu kemudian----
Tak
terasa liburan akhir semester sudah tiba. Aku memutuskan untuk pulang kerumah
appa dan eomma, aku merindukan mereka. Akhirnya aku bisa mengistirahatkan otak.
Tersisa 2 semester lagi untuk menyelesaikan kuliahku...SEMANGAT!!!.
Dert..dert..
From
: choi siwon
Chagi,,
kau tak laparkah?? Aku sangat lapar, ayo kita keluar!!
To
: choi siwon
Nde
chagi,, kajja,, aku tinggal ganti baju sj (sent)
Sudah
3minggu aku berpacaran dengan Siwon oppa, dekat dengan sedikit demi sedikit aku
mulai melupakan Yesung oppa yang tak pernah ada kabar. Siwon oppa spt punya 1
pemikiran dgku, entah karena kami memang sepantaran, atau karena aku memang
butuh teman yg bukan hanya sekedar teman.
----skip
: 30 menit kemudian----
Kami
sudah berada di restoran. Siwon oppa makan sangat lahap,, haha,, dia sangat
lapar rupanya.
“kau
lapar chagi?” tanyaku.
“nde...dr
td pagi aku blm makan, aku sibuk kerja sambilan” jawabnya.
“jaga
kesehatanmu chagi,, aku tak mau kau sakit” nasihatku.
“nde....cerewet
kau!!” jawabnya sambil memencet hidungku.
“appo
chagi...” kesalku sambil memegang hidungku dan memajukan bibirku.
“haha...kau
memang lucu chagi” ujarnya lalu melanjutkan makan siangnya.
Sehabis
makan siang, kami menghabiskan waktu ditaman, menikmati sejuknya semilir angin.
Kusandarkan kepalaku dipundaknya dan memejamkan mata. Kami tak banyak bicara,
karena tanpa bicarapun, terkadang aku mampu memahami pikiran nya dan dirinya
mampu memahami pikiranku.
----skip
: 2 bulan setelahnya----
Akhir2
ini Siwon oppa mulai jarang menghubungiku. Sudah hampir 2bulan ia tdk memberiku kabar sama sekali. Aku tau ia
sibuk, tapi tetap saja ia punya kewajiban untuk memberiku kabar. Menyebalkan.
Lebih baik aku keluar saja. Aku lapar.
“eomma...aku
mau ke supermarket, eomma titip sesuatu?” tanyaku sambil menghampiri eomma di
dapur.
“ehm...aniyo,
coba kau tanya appamu” perintah eomma.
“nde...appa,,
kau titip sesuatu? Aku mau ke supermarket” aku sedikit berteriak, karena appa
berada di depan TV.
“belikan
appa eskrim....yang rasa anggur....pakai uangmu dulu, nanti appa ganti” jawab
appaku.
“nde...aku
berangkat dulu eomma....” aku lgsg mengambil kunci mobil dan keluar rumah.
Kukendarai
mobil menuju supermarket. Setelah mengambil keranjang troly, aku segera menuju
bagian cemilan. Saat hendak mengambil salah satu cemilan tak sengaja tanganku
bertrabakan dengan tangan seseorang.
“eh...mianhe”
ujarku.
“noona,
sedang apa kau disini?” sapa orang itu.
“neo...nuguya?”
tanyaku. Aku benar2 payah kalau harus mengingat seseorang.
“Ryeowook,,
Kim Ryeowook,, adik kelasmu di SMA Neul Paran dulu,, kita 1 ekskul,, dibagian
jurnalis” terangnya.
“ahh....nde....aku
ingat!!!” ujarku.
“hehe...ku
kira kau benar2 sdh melupakanku noona” balasnya.
“aniyo...aku
memang payah kalau harus mengingat2 wajah seseorang” jawabku.
“kau
mau blnja apa noona?”tanyanya.
“hanya
camilan,, untuk mengurangi beban pikiranku” jawabku.
“hehehe,,
bisa saja kau noona,, kau ternyata tak berubah sama sekali” ujarnya.
“kau
juga,, dasar adik kecil...hahaha” ledekku.
“yak...aku
tdk semuda itu sampai kau panggil adik kecil noona,, kita hanya beda 1
tingkatan saja” jelasnya.
Kami
terus mengobrol hingga tak terasa keranjang trolyku penuh oleh camilan.
Akhirnya aku pamit padanya, karena appa menungguku atau lebih tepatnya menunggu
es krim yg kubeli.
----skip
: dirumah----
Saat
sedang menikmati camilan, ponselku bergetar.
Dert..dert..
From
: wookie-ah
Noona,,
ini bnr no.mu??
Langsung
saja kubalas sms-nya.
Nde...ternyata
kau msh menyimpan no.ku (sent)
Dert..dert..
From
: choi siwon
Chagi....bogoshipo!!!
From
: wookie
Haha...aku
tak akan menghapus no.mu noona,, bagiku kau yg terbaik. ~_^
Tumben
sekali dia sms, dasar namja jahat. Dan...apa mksd dr sms wookie? Aku yg
terbaik? Hemm...aku tak mengerti.
Kubalas
sms dr Siwon oppa dan juga Wookie.
To
: wookie
Aku
memang selalu yg terbaik,, hehehe (sent)
To
: choi siwon
Aku
tak merindukanmu....kau JAHAT!!! (sent)
Kuteruskan
acara menonton TV ku dg appa, kutaruh ponselku di kursi agar aku tak terganggu.
Hahh...2 jam aku terus2an menonton TV dg appa, BOSAN. Akhirnya aku naik ke
kamarku dan kubawa serta ponsel kesayanganku.
Ada
12 sms.
From
: choi siwon
Knp
kau blg begitu?? Kau sudah tdk menyukai oh?? (4x)
From
: choi siwon
Kau
marah chagi?? Mianhe. (6x)
From
: wookie
Yak..PD
sekali kau noona,, noona aku blh mnta bantuanmu?? (2x)
Kubalas
sms mereka.
To
: choi siwon
Aku
membencimu!! Kmn sj kau 2 bln ini tanpa ada kbr hah?? Dasar namja PABO!! Nan
bogoshipo (sent)
To
: wookie
Bantuan
apa saeng?? (sent)
Dert..dert..
From
: wookie
Aku
dpt tugas utk membuat blog dg berbagai bahasa,, kau kan pintar komputer dan
berbahasa inggris,, bantu aq ne noona?! Jebal!!
From
: choi siwon
Hahaha....mianhe
chagi,, bsk kususul kau dirmh,, ayo kita jln2!! Peluk jauh dr ku!!
Setelah
menyetujui permintaan Wookie dan membuat janji dg-nya lusa utk bertemu, aku
mengatur jadwal dg Siwon oppa utk jln2. Akhirnya aku bertemu juga dg-nya.
Yippi...!!!!
----skip
: 2 minggu kemudian----
Aku
mulai sangat akrab dg Wookie, kami sering bertemu, bukan hanya utk membantunya
mengerjakan tugas, tp jg kadang kami pergi berkencan. Menyenangkan. Kalian
pasti bertanya2 bagaimana dg Siwon oppa? Hahh..aku tak tahu harus berkata apa,
setelah bertemu kemarin, dia mengulang kebisaannya yg dulu, tak memberiku
kabar.
Sekarang
aku akan melakukan sesuatu, aku benci didiamkan terus menerus. Kupencet no.telp
yg sudah kuhapal diluar kepala.
“yeobseyo”
kata suara disebrang sana.
“aku
minta PUTUS!!” kataku.
“mwo?
Wae chagi? Krn aku jrg menemuimu? Aku kan sbk chagi? Tak mengertikah kau?”
jawab Siwon oppa.
“tidak,,
aku sdh lelah kau abaikan,, jgn pernah hubungi aku lg” tut..tut..tut..
Kututup
sambungan telponku. Tak butuh waktu lama lgsg ada telpon balik dr Siwon oppa,
kuabaikan.
----skip
: 1 minggu kemudian----
Setelah
peristiwa yg lalu, aku benar2 lost contact dg Siwon oppa. Aku sudah tak peduli
lagi. Aku juga mulai bosan dekat dg Wookie, dia terlalu kekanak2an, tak dewasa
sama sekali. Jadi kuputuskan untuk sedikit menghindar darinya. Sering ia
mengajakkku keluar, tapi sering juga aku menolaknya, dg alasan berlibur dg appa
dan eommaku. Dan...TARAAA!!! kurasa masalahku dg kedua orang itu telah selesai.
Aku sekarang bebas lagi. Sekarang saatnya mengurus cyworld-ku yg seminggu ini
terbengkalai. Pasti banyak komentar2 yg menunggu berita2 teranyar. Maklum...aku
adalah jurnalist utk cyworld-ku sendiri.
Kubuka
cyworld lamaku...ada 1 nama yg membuatku tertarik utk mengunjungi balik cyworldnya.
Kim Kibum.
Chapter
2 END – next Chapter 3
Don't be Dark Reader
Leave Comment after you Read
HARGAI AUTHOR *\(^_^)/*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar