Jumat, 08 Februari 2013

FanFiction - Memories of Love [chapter 3]

Author : nadira/hedgehog
Rating : 1-17 (enaknya berapa??)
Genre : Romance, sad, and others
NB : banyak typo dimana2!!
No Copas,, No Plagiat
COPAS?? TAKE OUT WITH FULL CREDIT

Main cast :
Park Minyoung
Lee Donghae
Cho Gaeul (Minyoung’s bestfriend)

Second cast :
Cho Kyuhyun (Gaeul’s oldbrother)
Park Jungsoo (Minyoung’s oldbrother)
Lee Hyorin (Donghae’s oldsister)
Shin Hyesung (Hyorin’s bestfriend/Donghae’s exgirlfriend)

*skip : 3 hari kemudian : kediaman keluarga Lee : pukul 18.00 KST

Lee Donghae POV
» Geudaereul saranghae my love..modeun geol julgeyo oh my love..Jeo haneurui byeolboda..geudaereul barkhyeojulgeyo
Kulirik ponselku. Lee Hyukjae calling~~~

Donghae : yeobseyo Eunhyuk-ah
Eunhyuk : ne...kau sbk malam ini??
Donghae : aniyo...wae??
Eunhyuk : Kangin-hyung barusan menghubungiku,, spt biasa,, dia ngajak bertanding
Donghae : oke.....kpn??
Eunhyuk : ditempat biasa jam 23.00 KST
Donghae : oke....annyeong

Tutt..tutt..kututup sambungan telpon dr Eunhyuk. Sekarang istirahat dulu utk persiapan nanti malam.
Baru saja akan memejamkan mata,, tiba2....
» Geudaereul saranghae my love..modeun geol julgeyo oh my love..Jeo haneurui byeolboda..geudaereul barkhyeojulgeyo
Kulirik ponselku lagi. My Love calling~~~...Minyoung rupanya.

Donghae : yeobseyo chagi-ya
Minyoung : ne...oppa....sedang apa??
Donghae : baru akan tidur...waeyo chagi?? Neo bogoshipo??
Minyoung : aniyo...aku hanya ingin tahu saja kau sedang apa...cepatlah tidur kalau gitu!!
#Dasar Minyoung, selalu tak mau mengaku kalau ia merindukanku.
Donghae : ne...ohya,, nnti mlm aku di ajak Kangin hyung bertanding,, gwenchanayo??
Minyoung : emmhh...kurasa jangan dulu oppa...lain waktu saja,, eottoke??
Donghae : tapi aku sdh 2 bln lbh tdk main chagi....just once,, pleaseeee!!!!
Minyoung : selalu saja itu alasanmu...geurae,, tp kumohon,, lbh baik jangan
Donghae : tenang saja chagi...aku akan2 baik saja
Minyoung : yakseo?!
Donghae : ne..yakseo!!
Minyoung : yasudah lah oppa...palli kau tidur....sweet dream
Donghae : gomawo chagi

Tutt..tutt.. setelah menutup sambungan telpon, kupasang headphone, kuputar mp3ku, dan kunyalakan alarm. Lalu aku segera memejamkan mataku.

*skip : 21.00 KST
“PLAKK” “yak!!!....Hae-ah....palli ireona!!” pukulan dan teriakan seseorang membangunkan tidurku.
“appo......” ujarku mengusap kepalaku dan perlahan membuka mata. Ternyata sudah ada Hyorin noona didepanku.
“matikan alarm mu....palli....berisik sekali!!!” teriaknya.
“ne,, ne....” jawabku lalu mengambil ponselku dan mematikan alarm.
“alarm sekeras itu pun kau tdk bangun2...dasar pemalas!!!” omelnya.
“noona....sebenarnya mulutmu terbuat dr apa sih? Knp kau begitu cerewt?” protesku.
“PLAKK” “yak!!! Itu gara2 kau pemalas” jawabnya.
“appoyo noona...JEBAL,, jangan pukul kepalaku lg!!!” ujarku.
“palli ireona....td Eunhyuk-ah menghubungiku,, dia bilang jangan sampai kau lupa dg janjimu” ucapnya.
“ne....kha, keluarlah....aku mau mandi” jawabku.
Hyorin noona pun beranjak keluar kamar. Sedangkan aku bergegas utk mandi dan pergi ke apartemen Eunhyuk.

*skip : 23.15 KST : Seongbuk-dong street
“kali ini tidak bolah ada yg curang seperti Kibum kemarin...arraseo!!!” jelas Heechul-hyung.
“hyung...taruhannya jd berapa?” tanya Ryeowook.
“kita naikkan lg....jadi 500.000won....deal?!” jawab Heechul hyung.
“kajja...kajja....ini 500.000won” ujarku kemudian memberikan uangku pada Siwon-ssi. Setelah semua uang terkumpul, Siwon-ssi merapikan uangnya dan menghitung kembali uang yang terkumpul.
“siipp hyung....taruhan beres!!!” ucapnya pada Heechul-hyung.

*skip : 02.20 KST
“oke....dari catatan hasil tadi,, 3 tercepat adalah Donghae, Sungmin dan Ryeowook” jelas Kangin-hyung.
“sekarang kalian bersiap-siap lagi” lanjutnya.
Kami bertiga kembali bersiap2 di atas sepeda motor kami.
Brummm....brummmm.....
“are you ready?” tanya Shindong hyung.
Kami semua menganggukkan kepala.
“1...2...3...Go....” Shindong hyung segera negibarkan bendera tanda pertandingan di mulai.
Lee Donghae POV END

Author POV
Donghae, Sungmin dan Ryeowook pun langsung memacu sepeda mereka dengan cepat. Sekarang sementara Sungmin berada di depan Donghae, sedangkan Ryeowook mengekor dibelakang mereka berdua. Tiba-tiba saja sepeda motor Donghae oleng saat akan menyalip Sungmin, Donghae pun tak mampu mengendalikan motornya ketika menikung ke kanan, sehingga tergelincir.
Saat jatuh itu, dia dan motornya melintasi jalan dan masuk ke arah Ryeowook. Kecelakaan horor itu pun tak terhindarkan, karena motor Ryeowook mengahantam tepat tubuh Donghae.
Donghae pun jatuh cedera. Ryeowook yang sama2 jatuh segera menghampiri Donghae. Begitupun dengan Sungmin, ia langsung menghentikan sepeda motornya dan berbalik arah.
Sungmin pun segera menghubungi rumah sakit dan meminta ambulas, baru setelahnya ia menghubungi anggota2 lainnya.

*skip : RS Samsung Medical Center : ICU ROOM
“Donghae eodisso? Eodisso?” tanya Hyorin pada Eunhyuk saat ia sudah sampai di rumah sakit.
“dia masih di dlm noona,, msh dalam tahap pemeriksaan” jawab Eunhyuk.
“knp bisa sampai seperti Eunhyuk-ah....wae? wae?” ujar Hyorin seraya menangis dan terduduk di lantai.
Anggota2 lainnya tak tega melihat Hyorin. Lalu Shindong pun membopong tubuh Hyorin untuk duduk. Mereka semua tidak berani mengatakan apa2. Mereka tahu, apapun yang mereka katakan sekarang, tak akan membuat keadaan semakin baik.
Author POV END

Lee Hyorin POV
*skip : 2jam kemudian : 04.15 KST
“kalian pulanglah...biar aku yg menjaga Donghae” ujarku pada teman2nya.
“aniyo noona...kami disini saja,, kami ingin tahu keadaan Donghae” jawab Siwon.
“sudahlah...kalian kan harus beristirahat,, kha...pulanglah” ucapku.
“ne...biar aku saja yang menemani Hyorin noona,, nanti kalau uisha sudah keluar,, akan kuberitahu kalian” ujar Eunhyuk.
Mereka pun akhirnya sepakat walaupun Ryeowook sempat bersikeras untuk tetap di rumah sakit. Sekarang hanya tinggal aku dan Eunhyuk.
Tak lama kemudian uisha keluar ruangan ICU di dampingi oleh 2 perawat. Aku dan Eunhyuk segera bangkit dan menghampiri uisha.

“uisha..Donghae-ah gwenchanayo?” tanyaku.
“hemm...anda ada hubungan apa dengan pasien?” tanya Uisha padaku.
“aku noona-nya” jawabku.
“kalau gitu...anda bisa ikut saya ke ruangan saya” ujarnya.
“Eunhyuk-ah,, tolong berjaga2 sebentar” ucapku seraya berjalan mengikuti uisha.

*skip : Uisha’s Room
“eottoke uisha?” tanyaku saat kami berdua sudah di dalam ruangan dan duduk.
“hemm....sebernarnya keadaan adiknya tidak terlalu parah,, mungkin sebentar lagi ia sudah bangun” jawabnya.
“lalu?” tanyaku lagi.
“saya masih belum bisa memberikan kepastian...saya masih harus menunggu hasil pemeriksaan terhadap organ2 tubuhnya secara mendetail” ujarnya.
“kapan saya bisa tahu hasilnya?” ucapku.
“mungkin 3 hari lagi sudah selesai...akan saya kabari anda jika hasil pemeriksaan sudah keluar” jawabnya.
“gomawo uisha.....dan mohon segera kabari saya lagi” ujarku.
“ne” jawab uisha.
Aku segera keluar dr ruangan uisha dan masuk ke ruangan Donghae di rawat.
Kulihat Donghae sudah siuman. Tapi ia masih tergeletak dengan lemas. Selang infus dan alat bantu pernapasan yang melilit tubuhnya sungguh membuatku tak bisa untuk menahan air mata ini agar tidak keluar.

“noona.....jebal,, jangan menangis” ujarnya lemas. Aku pun segera duduk disampingnya dan Eunhyuk memilih keluar dr kamar untuk membiarkan kami berdua bicara.
“ini salahku...ini salahku tak menjagamu dengan baik” jawabku.
“aniyo...aku juga yang keras kepala....noona tak salah” ucapnya berusaha menghiburku.
“noona...jebal jangan hubungi eomma dan appa ne?! Jebal!” pintanya.
“wae? Bukankah lebih baik jika mereka tau Hae-ah?” tanyaku bingung.
“ani...lebih baik jika tidak mereka tahu”
“noona...aku lapar,, bisa kau belikan aku makanan?” pintanya.
“ne...cakkaman”
Aku segera keluar dan menyuruh Eunhyuk untuk masuk menjaga Donghae.
Lee Hyorin POV END

Lee Donghae POV
“Eunhyuk-ah,, tolong jangan beritahu Minyoung perihal keadaanku” pintaku.
“wae?” tanyanya.
“sudahlah....turuti saja.....kha, pulanglah, ijinkan aku jika samnim bertanya kemana aku” ujarku.
“ne...tunggu sampai Hyorin noona datang baru aku pulang,, tapi sehabis sekolah,, aku akan mampir kemari lg” jawabnya.
“terserah kau saja” balasku.
“Hae-ah....cepatlah sembuh....aku tak tega melihatmu seperti ini....semua memang salahku,, seharusnya aku tak mengajakmu” ucapnya dengan mata berkaca2.
“aniyo Eunhyuk-ah....tdk ada yg salah disini,, sudahlah...tak usah dipikirkan...sebentar lagi aku juga sudah keluar rumah sakit” jawabku.
Tiba2 saja aku mengantuk. Benar2 mengantuk. Hingga tak sadar kalau aku sekarang tertidur.
Lee Donghae POV END

*skip : 08.00 KST : Minyoung’s Room
Park Minyoung POV
Kulihat ponselku sekali lagi, masih tidak ada apa2. Kemana dia ya?! Kenapa susah sekali dihubungi?! Lebih baik tanya Eunhyuk oppa saja.
Eunhyuk : yeobseyo
Minyoung : ne oppa....ini aku Minyoung
Eunhyuk : ada apa Minyoung-ah?
Minyoung : Donghae oppa eodisso? Knp dr td susah sekali dihubungi? Dia baik2 saja kan?
Enhyuk : ehhmmmmm....dia....dia...ehm...dia td bilang,, katanya dia harus menjaga noona-nya yang lg sakit,, jd mungkin akan sulit dihubungi
Minyoung : jeongmal?
Eunhyuk : ne...kau tak percaya pd sahabat namjachingumu?
Minyoung : aniyo oppa....maksudku tdk spt itu....aku hanya kahwatir,, knp dia tdk mengabariku,, sudahlah kalau begitu,, gomawo oppa
Kenapa aku msh merasa khawatir ya?! Ahh...tidak,, kan tadi Eunhyuk oppa bilang kalau Donghae oppa baik2 saja.
Park Minyoung POV END

*skip 3 hari kemudian : RS Samsung Medical Center : 10.00 KST
Lee Donghae POV
To : Hyorin noona
Noona...kalau kau kemari,, bawakan aku semangka. (sent)

From : Hyorin noona
Ne...dasar kau,, mentang2 sakit,, sekarang sudah berani menyuruh2ku.

Haha..Hyorin noona memang yang terbaik. Sekarang keadaanku semakin membaik. Alat bantu pernapasan sudah dilepas mulai kemarin. Tinggal infus saja yang masih menancap di tanganku. Aku pun sudah dipindah ruangan, tidak di ruang ICU lagi.

Kutekan tombol pemanggil perawat. Lalu tak lama kemudian perawat datang.
“ada apa?” tanyanya.
“suster...bisa panggilkan Kim uisha,, ada yang mau kutanyakan” pintaku.
“ne...cakkaman” jawabnya.

10 menit kemudian Kim uisha masuk keruanganku.
“apa yang mau kautanyakan Donghae?” tanyanya lalu duduk di sampingku.
“uisha kau bilang pada kalau hasil pemeriksaan akan keluar hari ini,, nan eottoke?” tanyaku.
“tunggu noona-mu datang,, baru kuberi tahu” jawabnya.
“aniyo....sekarang saja uisha” ucapku memaksa.
“dasar...baru kali ini pasienku keras kepala”
“geurae...tapi aku tidak menjamin kalau berita yang kubawa adalah berita baik” jawabnya.
“ne...katakan padaku sejujur2nya uisha” ucapku.
“dari hasil pemeriksaan kau dinyatakan positif terkena pendarahan otak” jelas uisha dengan mimin serius.
Pendarahan otak? Jeongmal?
“aku masih bisa hidup?” tanyaku berusaha tegar.
“tergantung kondisimu....saat ini pendarahan otakmu tdk terlalu parah,, tapi kau akan sering mengalami pusing,, mungkin juga kau akan sering muntah karena pendarahanmu itu” jelas uisha.
“berapa lama aku bertahan uisha?” tanyaku lagi.
“aku tdk bisa memastikan Donghae-ah...aku bukan Tuhan” jawabnya.
“kumohon rahasiakan ini dari semuanya uisha...jebal” pintaku.
“tapi...”
“jebal uisha...jebal” pintaku lagi tanpa sempat ia meneruskan ucapannya.
“baiklah jika itu maumu...tapi kau harus dirawat” ujarnya.
“andwe uisha...biarkan aku keluar dr rumah sakit besok....aku janji aku akan sering2 memeriksakan keadaanku” ujarku memaksa.
“tapi gejalamu bisa kambuh sewaktu2 Donghae-ah...kau harus dirawat” balasnya.
“jebal uisha....aku berjanji” ucapku sedikit memaksa.
“geurae...tapi kau harus rajin2 memeriksakan kondisimu...yaksoe?!” tanyanya.
“ne...yaksoe!!” jawabku.
Kemudian kusuruh uisha keluar. Kucerna sekali lagi ucapan uisha. Pendarahan otak? Benar2 tak terduga. Baru saja aku menikmati hidup, sekarang hidupku sudah mulai dibatasi.

Saat aku sedang membayangkan bagaimana hidupku nanti, tiba2 aku dikejutkan oleh kedatangan Hyorin noona dan......
“Hyesung noona...” ucapku tak percaya melihat kembali sosoknya.
“ne....aku td diajak noona-mu kesini,, bagaimana keadaanmu Hae-ah?” tanyanya dan menghampiriku.
“ehm...gwenchana...uisha bilang bsk aku sudah bisa pulang” jawabku sedikit bingung.
“jeongmal? knp uisha tdk bilang padaku?” tiba2 Hyorin noona menyela pembicaraan kami.
“ne....”
“ehmm...noona sendiri,, bgmna keadaanmu?” tanyaku gugup.
“nan gwenchana...tak usah mencemaskanku” jawabnya seraya tersenyum.
“ne..ne” ucapku salah tingkah.
Kemudian Hyesung noona pergi ke kamar mandi. Dan Hyorin berjalan mendekatiku.
“kau msh menyukainya?” tanyanya pelan.
“aniyo...aku kan sudah punya yeojachingu” jawabku.
“lupakan dia...dia itu masa lalumu...tp.....terserah kau saja” ujarnya.
“ne noona” balasku.
Tak lama kemudian Hyesung noona keluar dr kamar mandi. Kami pun berbincang2 mengenai masa lalu. Ia tak lupa meminta ma’af padaku perihal pengkhianatannya dulu padaku. Karena memang aku sudah melupakannya, jadi aku pun sudah lama mema’afkannya.
Setelah berbincang2 cukup lama, Hyorin noona membantuku membereskan barang2ku. Lalu sekitar pukul 21.10 KST Hyorin dan Hyesung noona pulang. Dan sekarang aku sudah ditemani Eunhyuk dan Ryeowook.
“hyung...knp makanan mu tigl dikit?” tanya Ryeowook saat melihat isis kulkas yang ada di ruanganku.
“bsk aku sudah blh pulang,, tentu saja tigl sedikit” jawabku.
“tau gitu aku bawa makanan dr rumah” ucapnya santai.
Dasar magnae...maunya enak terus.

Hem..sudah lama aku tdk menghubungi Minyoung. Kira2 dia sedang apa ya?
Lebih baik telpon dia saja, aku tak mau menghabiskan sisa hidupku utk merindukannya saja.

Minyoung : oppa....bogoshipo!!!!!
Donghae : ne..jangan teriak chagi,, aku tdk tuli
Minyoung : neo eodisso?? 2 hari tdk menghubungiku sama sekali??
Donghae : mianhe...aku bnr2 repot kemarin...mianhe ne?!
Minyoung : ne...bsk aku kerumah u ne oppa?! Aku kan tdk pernah main kerumah u
Donghae : ehmm....geurae,, nnti ku sms alamat rumahku
Minyoung : oke....sudah dulu ya oppa,, aku msh makan
Donghae : ne...pai-pai LOVE YOU
Minyoung : LOVE YOU TOO

Tutt..tutt..
Setelah puas menelpon aku kembali mencoba memejamkan mataku.
“kelihatannya kau sudah sembuh” celetuk Eunhyuk.
“ne hyung...kau sudah terlihat sehat sekarang” sambung Ryeowook.
Ya...andaikan saja aku sehat. Mungkin aku tak akan menyesali hidupku sekarang.
“tentu saja...jangan panggil aku Donghae kalau trs menerus sakit” jawabku berbohong.
“aku tdr dulu...ngantuk” lanjutku seraya menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku.
Tuhan,, mungkin aku egois jika menginginkan agar aku tdk mati selamanya,, tp knp harus seperti ini?? Aku bahkan blm membahagiakan noonaku. Kumohon Tuhan...tolong,, perpanjang lagi kehidupanku.
Lee Donghae POV END

*skip : 3 minggu kemudian : SMA Hannyeong kelas 1-4
Park Minyoung POV
Hemm...akhir2 ini knp Donghae oppa bolak balik rumah sakit ya?! Apa dia sakit?? Tapi dia tdk terlihat sedang sakit?? Apa lebih baik kutanyakan saja ya?!
“Minyoung-ah” sapa seseorang menepuk pundakku.
“OMO....kau membuatku kaget Gaeul-ah”
“dari mana kau?” sambungku.
“kamar kecll...kau dr td slm pelajaran knp melamun? Ada masalah?” tanyanya.
“aniyo”
“Gaeul-ah,, ayo kerumahku?! Kau sudah lama tdk main kerumahku...jebal!!! kan kita td dpt tugas kelompok dr samnim” usulku.
“aku malas Minyoung-ah...kau saja ya yg mengerjakan” ujarnya santai.
“kalau begitu,, namamu tdk akan kutulis” ancamku.
“ne....tp sediakan cemilan yg banyak” ucapnya.
“no problem” jawabku.

*skip 18.35 KST : kediaman keluarga Park
“eomma,, appa,, oppa....aku pulang” salamku saat sudah dirumah dg Gaeul.
“annyeong ahjussi,, ahjumma” sapa Gaeul pada orangtuaku.
“Gaeul rupanya...sudah lama kau tdk berkunjung kemari” ujar eomma.
“ne ahjumma....liburan kemarin aku bepergian terus,, jd tdk sempat kemari” jawab Gaeul.
“eomma...appa dan oppa eodisso?” tanyaku.
“oppamu msh di kantor,,katanya dia bakal lembur malam ini,, kalau appamu td dia pergi ke acara pertemuan” jawab eomma.
“ne....eomma,, kami naik ke kamar dulu ya” ucarku.
“jangan lupa utk turun saat makan malam ne?!” ujar eomma.
“ne....” jawabku sambil menggandeng tangan Gaeul menuju kamarku.

 “duduklah....kuambilkan baju ganti untukmu” ucapku kemudian menuju almari.
“ini...pakailah” lanjutku seraya memberikan baju ganti.
Setelah mengganti pakaian, aku dan Gaeul langsung mengerjakan tugas yang diberikan samnim.
Tak terasa sudah 2jam berlalu, dan barusan eomma menyuruh kami utk turun makan malam. Kamipun turun dan menuju ruang makan.
“wah ahjumma...ini pasti enak” ujar Gaeul saat melihat jejeran makanan di meja makan.
“bisa saja kau Gaeul-ah..cepat kalian duduk,, sebentar lagi appa dan oppa mu pulang” jawab eomma.
“eomma bilang tadi oppa sdg lembur,, knp sudah akan pulang?” tanyaku.
“appamu tdk membolehkan oppamu bermalam2 di kantor” jawab eomma.
30 menit kemudian appa dan Jungsoo oppa sudah pulang. Setelah menunggu mereka berganti baju,, sekarang kami semua sudah kumpul di meja makan.

Saat makan malam, Jungsoo oppa dan Gaeul saling melirik satu sama lain. Appa dan oppa seperti biasa, sudah selesai makan duluan.
“Gaeul-ah...lama tidak melihatmu” sapa Jungsoo oppa memecah keheningan.
“uhuk...uhuk...” tiba2 saja Gaeul tersedak saat Jungsoo oppa menyapanya.
Aku segera memberinya minum dan menepuk2 punggung Gaeul. Sekarang terlihat sekali raut cemas di wajah Jungsoo oppa.
“gwenchanayo Gaeul-ah?” tanya Jungsoo oppa.
“emmhhh...ne...sudah Minyoung,, aku sudah lebih baik” jawabnya seraya menurunkan tanganku pada punggungnya.
“kau seharusnya tidak mengajak Gaeul bicara Jungsoo,, dia kan sedang makan” tegur appa.
“ne appa...Gaeul-ah,, mianhe” jawabnya menyesal.
“gwenchana oppa” ujar Gaeul.
Setelah makan, ku ajak Gaeul kembali ke kamar. Sesampainya di kamar, langsung ku inrograsi dia.
“kau menyukai oppa ku eoh?” tanyaku to the point.
“ani...aniyo...knp kau berpikir spt itu?” tanyanya balik.
“jangan bohong....sikap kalian td sangat mencurigakan” ujarku.
“entahlah Minyoung-ah....aku tdk yakin” jawabnya.
“benar kalau gitu....skr boleh aku mengatakan sesuatu padamu?” tanyaku.
“geureom...katakan saja” ujarnya.
“sebenarnya aku juga menyukai oppamu...Kyuhyun oppa” jelasku.

 “jeongmal? sejak kapan? Tp kau kan sudah punya Donghae oppa?” tanyanya.
“sejak pertama kali bertemu dg Kyuhyun oppa aku sudah menyukainya...aku sempat frustasi krn tau Kyuhyun oppa ternyata sudah punya yeojachingu,, tapi Donghae oppa dengan cepat mengobati luka itu” jelasku.
“lalu...kau msh menyukai oppaku?” tanyanya lagi.
“molla....aku tdk yakin” jawabku.
“apa yg kau rasakan terhadap Kyuhyun oppa dan Donghae oppa?” Gaeul kembali bertanya.
“aku tdk terlalu dekat Kyuhyun oppa,, jd yg kurasakan aku hanya ingin memilikinya” jawabku.
“lalu?” sambungnya.
“jika dengan Donghae oppa....aku merasakan sesuatu yang berbeda....seperti ada beribu bunga mengitariku saat aku dekat dg-nya” lanjutku.
“itu artinya kau mencintai Donghae oppa...perasaan mu pd Kyuhyun oppa hanya sebatas ke-egoisanmu utk memilikinya tanpa memperdulikannya Minyoung-ah...sadarlah akan perasaanmu itu” jelasnya.
“jeongmal? kau tdk mengatakan ini krn kau menyukai Jungsoo oppa kan?” tanyaku penuh selidik.
“apa hubungannya Minyoung-ah?” tanyanya bingung.
“kalau kau menyukai oppaku..otomatis aku tdk akan bisa menyukai oppamu” jawabku.
“aniyo,, aku tdk punya mksd sejahat itu Minyoung-ah...utk apa aku membohongi sahabatku sendiri” jelasnya.
“geurae...aku percaya padamu” jawabku.

Saat sedang asyik mengobrol dengan Gaeul tiba2 pintu kamarku terbuka dan Jungsoo oppa masuk ke kamarku dengan santainya.
“apa yang kalian bicarakan? Kalau sedang mengerjakan tugas,, mau kubantu?” tanya dengan gaya sok cool.
“sejak kpn kau jd baik spt itu? dia sungguh aneh Gaeul-ah,, dia tdk pernah sebaik itu padaku” ledekku. Gaeul hanya tersenyum menanggapi ucapanku.
“aniyo...jangan pecaya padanya Gaeul-ah,, aku tdk seperti itu”
“kau percayakan padaku?!” tanyanya pada Gaeul.
“ne oppa” jawab Gaeul malu2.
“sudahlah oppa...cepat keluar...aku msh mau bicara dengan Gaeul saja” seruku seraya melempar bantal kearahnya.
Dengan sedikit paksaan akhirnya Jungsoo oppa keluar kamar juga. Setelah itu kami melanjutkan mengerjakan tugas.
Park Minyoung POV END

*skip : 07.15 KST : SMA Hannyeong : kelas 3-5
Lee Donghae POV
“tumben sekali kau datang pagi” sapa Eunhyuk saat melihatku masuk ke kelas.
“tak bolehkah?” tanyaku.
“dasar kau...baru ditanya gitu saja sudah marah” ujarnya.
Saat akan duduk tiba2 kepalaku terasa sangat sakit. Aku sampai terjatuh ke lantai.
“Hae-ah...gwenchana?” tanya Eunhyuk. Dan semua anak yang saat itu ada kelas langsung menghampiriku.
 “hidungmu berdarah Hae-ah...ayo kuantar kau ke klinik sekolah” ujarnya.
Aku sudah tidak sanggup lagi. Pandanganku kabur.

Chapter 3 END – next Chapter 4

Be Good Reader!! Don't be Dark Reader!!

After Read,, Please Leave Your Comment^^v

HARGAI AUTHOR *\(^.^)/*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar