Kamis, 07 Februari 2013

FanFiction - When Playgirl Falling in Love [chapter 2]

Author : nadira/hedgehog
Rating : 1-17 (enaknya berapa??)
Genre : romance, and others
NB : banyak typo dimana2....!!!!
No COPAS No PLAGIAT
COPAS?? TAKE OUT WITH FULL CREDIT

Main cast :
1. Han Gain
2. Kim YoonAh (Gain’s best friend)
3. Park Leeteuk as Leeteuk
4. Shin Yesung as Yesung
5. Lee Donghae as Donghae
6. Choi Kangin as Kangin (YoonAh’s boyfriend/husband)

Other cast :
1. Choi Siwon (Gain’s classmate in Inha University)
2. Kim Ryeowook (Gain’s Hoobae in Neul Paran High School)
3. Kim Kibum (Gain’s friendchat)
4. Cho Kyuhyun (Gain’s Hoobae in different unversity)

Aku benar2 tak tahu harus bilang apa, aku memang mengharapkan Yesung oppa mengatakan hal itu, tapi aku bingung.
“kalau kau tidak menyukaiku tak apa Gain-ah” ujarnya meyakinkanku.
“ehmm..aniyo oppa,, aku jg menyukaimu,, tapi...” aku tak dpt meneruskan kata2ku.
“tapi knp Gain-ah? Krn kau sdh punya namjachingu?” tanyanya santai.
“eo..eo..eottoke kau bs tau oppa?” tanyaku bingung.
“mataku tak hanya 1 Gain-ah, sejak aku mengenalmu aku mulai menyukaimu, jd kusuruh bawahanku untuk menyelidikimu” jelasnya.
“lalu kau tdk marah oppa?” tanyaku lagi.
“aniyo...itu resiko ku jika menyukai yeojachingu orang lain”
“tak perlu jd yeojachinguku jika kau menyukaiku,, cukup kau ada disisiku saja,, eottoke?” sambungnya.
“ehmm...nde oppa” jawabku tanpa ragu2.
“jangan panggil aku oppa,, panggil aku chagi,, arraseo!!” perintahnya.
“arraseo chagi” jawabku malu2.
“hehe..kau lucu saat seperti itu..lanjutkan makanmu,, habis itu kita pulang” ujarnya.

----skip : 20.15 KST : di kontrakkan----
“kau mau masuk chagi?” tawarku saat kami sudah sampai.
“ehmm...krn blm terlalu mlm,, baiklah!” jawabnya.
Kami berdua masuk ke dalam rumah. Aku menyuruh Yesung oppa duduk di kursi dpn televisi. Sedangkan aku menuju dapur untuk membuatkannya minum.
“tempatmu nyaman chagi, ada brp kmr disini?” tanyanya.
“2 kmr chagi, 1 kmr mandi, dapur, dan ruang menonton tv” jelasku setengah berteriak.
“knp kau tdk pindah saja ke tempat yg lbh kecil chagi? Kau kan skr tigl sendiri?” tanyanya lagi.
“aniyo chagi..aku sdh merasa nyaman disini, lgyan kalau sewaktu2 appa dan eommaku kemari, aku tdk perlu repot2 menyewa hotel utk tempat menginap mereka” sambungku.
“hemm, benar juga..masih lamakah chagi membuat minumnya?” tanyanya setengah berteriak.
“ini baru saja selesai” balasku sambil membawa 2 gelas kopi susu.
Aku pun segera duduk disebelah kirinya, dg jrk yg tdk terlalu dekat. Yesung oppa merentangkan tangan kirinya, dan tangan kanannya sibuk memencet tombol remote menggonta-ganti channel yang dianggapnya menarik.
“knp tak ada acara yang bagus?” tanyanya kesal.
“dr td jg banyak drama yg sdg diputar chagi, knp kau blg tak ada?” tanyaku.
“aku tdk suka” omelnya, kemudian menaruh remote ke atas meja.
“chagi, knp dudukmu jauh bgtu, sini...mendekatlah” perintahnya.
Saat aku mendekat, Yesung oppa tiba2 mencium bibirku. Sontak itu membuatku kaget, tapi aku menikmatinya. Ia menyentuh leherku dengan kedua tangannya. Ciumannya lembut, terkesan sabar dan tenang. Yesung oppa menjelajahi setiap lekuk bibirku dg bibirnya. Lama, hingga lidahnya masuk ke dlm mulutku, kami beradu lidah cukup lama. Tangan kirinya mulai turun ke pinggulku, french kissnya dihentikan, ciumannya berganti seperti semula, saling melumat bibir satu sama lain. Hingga tak lama setelahnya, ciumannya mulai turun ke daguku, turun lagi ke leherku, dan turun lagi hingga ke pundak kiriku.
Aku mulai sedikit melenguh,  geli. Sampai tiba2 ia menghentikannya. Tsiinngg.....rasanya tak enak.
“kau mau lagi?” tawarnya dg senyum jahil.
“ani...aniyo...” jawabku gugup.
“hahaha...mukamu merah chagi, kau lucu sekali, chu~~” ujarnya sambil mencium sekilas pipiku.
“oppa jangan lakukan itu lagi, kau membuat jantungku berhenti berdetak” kataku sambil menutup wajahku.
“hehehe...habis kau lucu chagi,, eottoke,, mau yg lbh dr yg itu chagi?” senyum jahilnya membuatku makin gila.
“andwae...andwae...” jawabku sambil menggelengkan kepala.
“hahaha...tuh kan wajahmu merah lagi,, kau benar2 lucu chagi,, tenang saja,, aku tak akan melakukannya lbh dr ini,, aku tak mau melukaimu,, krn aku menyukaimu chagi” katanya.
“gomawo chagi...LOVE YOU” kataku sambil membuat bentuk hati dg kedua tanganku.
“nado LOVE YOU chagi”
“sudah jam 21.15 ternyata,, aku pulang ne chagi,, bsk aku ada rapat, kau beristirahatlah!” sambungnya.
“nde oppa...habiskan dulu minumanmu” sahutku.
Yesung oppa pun segera menghabiskan minumannya dan bergegas pulang. Di depan pintu sekali lagi ia mengecup bibirku sekilas. Kyaaaa......benar2 senang sekali aku hari ini.

23.00 KST, aku masih blm bisa tidur, kejadian barusan sungguh tak dpt kulupakan.
Dert~~dert~~
“yeobseyo?” kuangkat telpon tanpa kulihat siapa yg menelpon.
“chagi...kau sedang apa?” tanyanya. Kulihat layar ponsel, ternyata Leeteuk oppa.
“baru saja mau tidur oppa, tugasku baru saja selesai” jawabku asal.
“hemm...tidurlah kalau begitu,, selamat malam chagi” ujarnya.
“nde..selamat malam juga chagi” balasku.
Hemmm....ada apa dgku, kenapa aku tak suka Leeteuk oppa menelponku? Apakah aku sudah tak menginginkannya lagi? Entahlah, sekarang aku benar2 mengantuk.

----skip : 3 bulan kemudian----
Perasaan ku sampai saat ini benar2 terombang ambing. Perlakuan Yesung oppa membuatku tak dapat memalingkan perasaanku utknya. Leeteuk oppa, dia benar2 berubah, aku mulai mengharapkan cintanya lagi.
Dert..dert..
From : chagi-ya
Chagi,, bsk aku menjemputmu di kampus jam2 y,, kau sdh tdk ada kegiatan kan??

To : chagi-ya
Aniyo oppa,, nde oppa,, pai (sent)

5menit kemudian
Dert..dert..
From : yeppa chagi
Chagi...chagi...bogoshipo....bsk mlm aku kermh mu,, pai

To : yeppa chagi
Nado bogoshipo chagi. Jam brp oppa? Bsk aku klwar dg Leeteuk pppa (sent)

15 kemudian tak ada balasan dr Yesung oppa, mungkin ia sibuk, pikirku.
Aku kembali fokus pada mata kuliahku,, ku catat semua hal2 penting yg diutarakan Jaein-seongsamnim. Hoamm,, mengantuk sekali aku hr ini. Hbs ini aku lgsg pulang lalu tidur saja.

Sesampainya di rumah, langsung kubuang tasku, kurebahkan tubuhku. Hah..aku benar lelah dan mengantuk. Tak kusadari aku lgsg tertidur.

----skip : keesokan harinya----
Aku benar2 malas bangun hr ini, mana dr kmrn Yesung oppa tdk membalas smsku. Kemana sich dia? Biarlah, nanti saja, aku harus segera mandi biar tdk telat ke kampus.

Di kampus kelas msh sepi, aku terlalu cepat berangkat tadi. Segera kulayangkan sms utk mengurangi kebosananku.

To : YoonAh
Yak...kau hilang kmn? 3 bln tak ada kbr sama sekali! (sent)

To : chagi-ya
Jgn lupa dg janjimu oppa,, kutunggu jam2 (sent)

To : yeppa chagi
Kau kmn chagi? Dr kmrn tak ada kbr? Knp smsku tak kau bls? (sent)

Dert..dert..
From : YoonAh
Hehe..mianhe chagi,, aku benar2 repot,, mengurusi suamiku dan calon keponakanmu ini. Kpn2 aku main kerumahmu. Pai, cium jauh drku

Dert..dert..
From : chagi-ya
Nde...tunggulah!!

15 menit setelahnya kelas penuh, Yuri-seongsamnim pun telah datang. Kumasukkan ponselku kedalam tas. Ku ambil buku catatan dan alat tulisku. Fokus..fokus..

Tak terasa 2jam berlalu, skr tinggal menuju kelas selanjutnya. Kulihat ponselku, masih tak ada balasan dr Yesung oppa. Menyebalkan.

Kelasku yg terakhir selesai sebelum waktunya, jadilah aku menganggur menunggu Leeteuk oppa selama 1 jam ini. Kupasang headphone, dan kuplay musik yg ada di ponselku. Ku sandarkan tubuhku pada kursi di taman kampus, anginnya sejuk. Kupejamkan mataku, kakiku mengetuk2 mengikuti alunan lagu.

----skip : 1 jam kemudian----
“nugu seyo?” tanyaku kaget saat seseorang tiba2 menutup mataku dg kedua tangannya.
“tebak saja” jawabnya. Aku sangat mengenali suara ini. Sangat mengenalnya.
“jangan bercanda Leeteuk oppa” jawabku santai.
“hehe...kau mengenaliku ternyata” sahutnya santai sambil melepaskan kedua tangannya da duduk disampingku.
Tiba2 tangan kanannya memelukku pinggangku. Aneh, tak seperti biasanya.
“bogoshipo chagi,, sudah 2minggu kita gak ketemu,, kau selalu saja sibuk dg tugasmu” keluhnya.
“mianhe chagi...tp mau gmn lagi” ujarku.
“nde..arraseo...chagi, ada yg mau kukatakan padamu” wajah Leeteuk oppa berubah serius.
“ada apa oppa? Gwenchanayo?” tanyaku khawatir.
“nan gwenchana chagi,, setelah aku mengatakan ini, jebal jangan membenciku” pintanya.
“katakan oppa....jangan membuatku menebak2” ujarku sedikit kesal.
“appa telah menjodohkanku dg putri teman bisnisnya,, rencana pernikahanpun telah diatur appa dan eomma tanpa sepengetahuanku” jelasnya.
“wae oppa? Kau bisa saja menolaknya” tanyaku, mataku mulai berkaca2, hatiku sesak.
“tak bisa chagi...aku tak mau merusak usaha appaku dg menolak pernikahan ini,, satu2nya yg bisa menolong hanya aku,, krn aku putra semata wayangnya” jelasnya panjang lebar.
Tak bisa kutahan lagi, air mata langsung mengalir. Aku tak untuk kehilangannya secepat ini...aku tak siap.
“jangan menangis chagi...mianhe,, jeongmal mianhe...” ujarnya merasa bersalah.
Aku masih diam tak bisa mengatakan apa2.
“aku mengharapkan yg terbaik untukmu chagi,, kau masih muda,, dan langkah kedepanmu masih panjang”
“aku tak mau menghancurkanmu lbh dlm lagi,, makanya aku mengatakan ini padamu,, mianhe chagi,, jeongmal mianhe” sambungnya.
Leeteuk oppa menggenggam kedua tanganku. Kemudian dipeluknya aku. Dibiarkannya aku menangis sepuasku. Setelah aku tenang, aku melepaskan pelukannya, tp tetap saja air mata tak mau pergi dr kedua mataku.
“nde oppa,, kudo’akan yg terbaik untukmu juga oppa,, LOVE YOU” jawabku sambil mengecup bibirnya sekilas.
“nado LOVE YOU chagi....gomawo” Leeteuk oppa pun membalas mengecup bibirku.
“ayo kuantar pulang, kau beristirahatlah, kau terlihat lelah”
“nde oppa” jawabku.

----skip : di depan rumah----
“annyeong Gain-ah, jaga kesehatan ne?! Jangan lupa makan” nasihatnya.
“nde oppa...gomawo....pai, jaljayo!!!” ujarku.

Kulangkahkan kakiku menuju rumah, aku benar2 frustasi. Pikiranku belum jernih kembali. Saat dikamar, kuambil tas ransel, mengganti bajuku, dan memesan taksi. Kuputuskan untuk pulang kerumah appa dan eomma, aku butuh teman.

Kukeluarkan ponselku
To : So Eunso
Chingu...tolong ijinkan aku kuliah besok y, aku tak enak badan. Gomawo à sent

Dert..dert..
From : So Eunso
Nde..jaga kesehatanmu Gain-ah, jgn lupa mkan & mnum obat.

Tak lama taksi yg kupesan datang, setelah masuk dan memberi tahu tujuanku, kupejamkan mataku, aku lelah.
18.00 KST aku sampai, kubayar ongkos taksi. Bel pintu kutekan, tak lama ternyata Hyun-ahjumma yg membukakan pintu.

“eomma....aku pulang!!!” teriakku.
“Gain-ah....bogoshipo chagi!!!” jawab eomma sambil memelukku.
Hangat, benar2 hangat.
“knp kau pulang tanpa mengabari kami terlebih dahulu? Ada masalah?” tanya eomma.
“aniyo eomma,, aku hanya merindukanmu” jawabku berbohong.
“tak inginkah kau memeluk appamu ini? Nan nado bogoshipo Gain-ah” sahut appaku.
“nde appa...” aku pun segera menghampirinya dan memeluknya.
Appa berbisik ditelingaku, “kalau kau ada masalah, ceritakanlah, kau tak bisa membohongi appa dan eomma mu ini”.
Akupun langsung menangis dalam pelukan appa, kuceritakan segalanya pd appa dan eommaku. Aku tak mau ada rahasia antara aku dg appa dan eomma.

Setelah bercerita panjang dan lebar, aku masuk kekamarku, kamarku yg asli. Hemm...entah kenapa aku merindukan kamarku juga, padahal 3 bulan sekali aku selalu pulang.
Pukul 22.15 KST, aku memutuskan untuk tidur.
Sebelum tidur, ku sms Yesung oppa.
To : yeppa chagi
Kau tak merindukanku hah? PABO!! à sent
Lalu aku langsung tertidur.

----skip : 3 bulan kemudian----
Masih tak ada kabar sama sekali dari Yesung oppa, aku benar2 tak tahu keberadaannya. Setiap kutelpon, selalu suara operator yang menjawab. 2 bulan lalu aku mendatangi pernikahan Leeteuk oppa ditemani Kangin oppa dan YoonAh. Aku merasa bahagia untuknya, walaupun masih terasa sakitnya. Anea Leeteuk oppa benar2 cantik, kuketahui namanya Jang Victoria. Aku menyukainya, ia sangat ramah.

Sekarang aku sedang dirumah sakit, persiapan persalinan YoonAh. Krn msh ada waktu, aku menuju kantin untuk sarapan, saat akan mengambil ponsel di dalam tas, aku tak sengaja menabrak seseorang.
“mainhe,, mianhe” aku langsung membungkuk meminta maaf tanpa melihat siapakah orangnya.
“gwenchana.....hei, kau Gain kan? Han Gain?!” tanyanya.
“nde....nuguya?” jawabku bingung.
“Siwon,, Choi Siwon,, teman 1 kelas mata kuliah Pendidikan IT” terangnya.
“mianhe,, aku tak kenal” jawabku santai sambil menggaruk2 rambutku yang tak gatal.
“hehe...gwenchana Gain-ah,, omong2 sedang apa kau disini?” tanyanya.
“sedang menemani temanku yang akan melahirkan, suaminya msh dlm perjalan kesini, kalau kau?” tanyaku lagi.
“aku juga menemani temanku, dia hbs kecelakaan, sedangkan keluarganya lg ada di jepang” jelasnya.
“ehm...Siwon-ssi mianhe, aku benar2 hrs pergi sekarang, aku lapar, hehehe” ujarku santai.
“haha..aku jg mau ke kantin, mau kutemani?” tawarnya.
“boleh...” jawabku.
Kami berdua pun berjalan ke kantin dan makan. Setelah mengobrol2, kami memutuskan bertukar no.ponsel dan kemudian berpisah.
Menuju ke kamar YoonAh, aku terus memikirkan Siwon. Hemmm...dia tampan, sangat tampan malah, batinku sambil tersenyum2 sendiri.

Saat sampai dikamar YoonAh, ternyata Kangin oppa sudah berada di kamar. Appa dan eomma YoonAh dan Kangin oppa juga sudah datang. Karena kami sudah menyiapkan semuanya, jadi YoonAh bisa fokus untuk persalinan.
Sekitar 3 jam kami semua menunggu (kecuali Kangin oppa, karena ia menemani YoonAh bersalin), akhirnya keluarlah dokter dari dalam ruangan. YoonAh telah melahirkan seorang putri dengan selamat dan sehat. Kami semua benar2 bersyukur, kyaa...akhirnya aku punya seorang keponakan.

1 jam setelah persalinan, kami diantar ke kamar khusus bayi. Kami tidak boleh masuk, hanya blh melihat dr luar. Bayi YoonAh sungguh cantik, seperti ibunya. Aku benar2 senang saat ini.

----skip : 3 minggu kemudian----
Tak terasa liburan akhir semester sudah tiba. Aku memutuskan untuk pulang kerumah appa dan eomma, aku merindukan mereka. Akhirnya aku bisa mengistirahatkan otak. Tersisa 2 semester lagi untuk menyelesaikan kuliahku...SEMANGAT!!!.
Dert..dert..
From : choi siwon
Chagi,, kau tak laparkah?? Aku sangat lapar, ayo kita keluar!!

To : choi siwon
Nde chagi,, kajja,, aku tinggal ganti baju sj (sent)

Sudah 3minggu aku berpacaran dengan Siwon oppa, dekat dengan sedikit demi sedikit aku mulai melupakan Yesung oppa yang tak pernah ada kabar. Siwon oppa spt punya 1 pemikiran dgku, entah karena kami memang sepantaran, atau karena aku memang butuh teman yg bukan hanya sekedar teman.

----skip : 30 menit kemudian----
Kami sudah berada di restoran. Siwon oppa makan sangat lahap,, haha,, dia sangat lapar rupanya.
“kau lapar chagi?” tanyaku.
“nde...dr td pagi aku blm makan, aku sibuk kerja sambilan” jawabnya.
“jaga kesehatanmu chagi,, aku tak mau kau sakit” nasihatku.
“nde....cerewet kau!!” jawabnya sambil memencet hidungku.
“appo chagi...” kesalku sambil memegang hidungku dan memajukan bibirku.
“haha...kau memang lucu chagi” ujarnya lalu melanjutkan makan siangnya.

Sehabis makan siang, kami menghabiskan waktu ditaman, menikmati sejuknya semilir angin. Kusandarkan kepalaku dipundaknya dan memejamkan mata. Kami tak banyak bicara, karena tanpa bicarapun, terkadang aku mampu memahami pikiran nya dan dirinya mampu memahami pikiranku.

----skip : 2 bulan setelahnya----
Akhir2 ini Siwon oppa mulai jarang menghubungiku. Sudah hampir 2bulan  ia tdk memberiku kabar sama sekali. Aku tau ia sibuk, tapi tetap saja ia punya kewajiban untuk memberiku kabar. Menyebalkan. Lebih baik aku keluar saja. Aku lapar.
“eomma...aku mau ke supermarket, eomma titip sesuatu?” tanyaku sambil menghampiri eomma di dapur.
“ehm...aniyo, coba kau tanya appamu” perintah eomma.
“nde...appa,, kau titip sesuatu? Aku mau ke supermarket” aku sedikit berteriak, karena appa berada di depan TV.
“belikan appa eskrim....yang rasa anggur....pakai uangmu dulu, nanti appa ganti” jawab appaku.
“nde...aku berangkat dulu eomma....” aku lgsg mengambil kunci mobil dan keluar rumah.
Kukendarai mobil menuju supermarket. Setelah mengambil keranjang troly, aku segera menuju bagian cemilan. Saat hendak mengambil salah satu cemilan tak sengaja tanganku bertrabakan dengan tangan seseorang.
“eh...mianhe” ujarku.
“noona, sedang apa kau disini?” sapa orang itu.
“neo...nuguya?” tanyaku. Aku benar2 payah kalau harus mengingat seseorang.
“Ryeowook,, Kim Ryeowook,, adik kelasmu di SMA Neul Paran dulu,, kita 1 ekskul,, dibagian jurnalis” terangnya.
“ahh....nde....aku ingat!!!” ujarku.
“hehe...ku kira kau benar2 sdh melupakanku noona” balasnya.
“aniyo...aku memang payah kalau harus mengingat2 wajah seseorang” jawabku.
“kau mau blnja apa noona?”tanyanya.
“hanya camilan,, untuk mengurangi beban pikiranku” jawabku.
“hehehe,, bisa saja kau noona,, kau ternyata tak berubah sama sekali” ujarnya.
“kau juga,, dasar adik kecil...hahaha” ledekku.
“yak...aku tdk semuda itu sampai kau panggil adik kecil noona,, kita hanya beda 1 tingkatan saja” jelasnya.
Kami terus mengobrol hingga tak terasa keranjang trolyku penuh oleh camilan. Akhirnya aku pamit padanya, karena appa menungguku atau lebih tepatnya menunggu es krim yg kubeli.

----skip : dirumah----
Saat sedang menikmati camilan, ponselku bergetar.
Dert..dert..
From : wookie-ah
Noona,, ini bnr no.mu??

Langsung saja kubalas sms-nya.
Nde...ternyata kau msh menyimpan no.ku (sent)

Dert..dert..
From : choi siwon
Chagi....bogoshipo!!!

From : wookie
Haha...aku tak akan menghapus no.mu noona,, bagiku kau yg terbaik. ~_^

Tumben sekali dia sms, dasar namja jahat. Dan...apa mksd dr sms wookie? Aku yg terbaik? Hemm...aku tak mengerti.

Kubalas sms dr Siwon oppa dan juga Wookie.
To : wookie
Aku memang selalu yg terbaik,, hehehe (sent)

To : choi siwon
Aku tak merindukanmu....kau JAHAT!!! (sent)

Kuteruskan acara menonton TV ku dg appa, kutaruh ponselku di kursi agar aku tak terganggu. Hahh...2 jam aku terus2an menonton TV dg appa, BOSAN. Akhirnya aku naik ke kamarku dan kubawa serta ponsel kesayanganku.
Ada 12 sms.
From : choi siwon
Knp kau blg begitu?? Kau sudah tdk menyukai oh?? (4x)

From : choi siwon
Kau marah chagi?? Mianhe. (6x)

From : wookie
Yak..PD sekali kau noona,, noona aku blh mnta bantuanmu?? (2x)

Kubalas sms mereka.
To : choi siwon
Aku membencimu!! Kmn sj kau 2 bln ini tanpa ada kbr hah?? Dasar namja PABO!! Nan bogoshipo (sent)

To : wookie
Bantuan apa saeng?? (sent)

Dert..dert..
From : wookie
Aku dpt tugas utk membuat blog dg berbagai bahasa,, kau kan pintar komputer dan berbahasa inggris,, bantu aq ne noona?! Jebal!!

From : choi siwon
Hahaha....mianhe chagi,, bsk kususul kau dirmh,, ayo kita jln2!! Peluk jauh dr ku!!

Setelah menyetujui permintaan Wookie dan membuat janji dg-nya lusa utk bertemu, aku mengatur jadwal dg Siwon oppa utk jln2. Akhirnya aku bertemu juga dg-nya. Yippi...!!!!

----skip : 2 minggu kemudian----
Aku mulai sangat akrab dg Wookie, kami sering bertemu, bukan hanya utk membantunya mengerjakan tugas, tp jg kadang kami pergi berkencan. Menyenangkan. Kalian pasti bertanya2 bagaimana dg Siwon oppa? Hahh..aku tak tahu harus berkata apa, setelah bertemu kemarin, dia mengulang kebisaannya yg dulu, tak memberiku kabar.

Sekarang aku akan melakukan sesuatu, aku benci didiamkan terus menerus. Kupencet no.telp yg sudah kuhapal diluar kepala.
“yeobseyo” kata suara disebrang sana.
“aku minta PUTUS!!” kataku.
“mwo? Wae chagi? Krn aku jrg menemuimu? Aku kan sbk chagi? Tak mengertikah kau?” jawab Siwon oppa.
“tidak,, aku sdh lelah kau abaikan,, jgn pernah hubungi aku lg” tut..tut..tut..
Kututup sambungan telponku. Tak butuh waktu lama lgsg ada telpon balik dr Siwon oppa, kuabaikan.

----skip : 1 minggu kemudian----
Setelah peristiwa yg lalu, aku benar2 lost contact dg Siwon oppa. Aku sudah tak peduli lagi. Aku juga mulai bosan dekat dg Wookie, dia terlalu kekanak2an, tak dewasa sama sekali. Jadi kuputuskan untuk sedikit menghindar darinya. Sering ia mengajakkku keluar, tapi sering juga aku menolaknya, dg alasan berlibur dg appa dan eommaku. Dan...TARAAA!!! kurasa masalahku dg kedua orang itu telah selesai. Aku sekarang bebas lagi. Sekarang saatnya mengurus cyworld-ku yg seminggu ini terbengkalai. Pasti banyak komentar2 yg menunggu berita2 teranyar. Maklum...aku adalah jurnalist utk cyworld-ku sendiri.

Kubuka cyworld lamaku...ada 1 nama yg membuatku tertarik utk mengunjungi balik cyworldnya. Kim Kibum.

Chapter 2 END – next Chapter 3

Don't be Dark Reader
Leave Comment after you Read
HARGAI AUTHOR *\(^_^)/*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar