Kamis, 07 Februari 2013

FanFiction - When Playgril Falling in Love [chapter 4]

Author : nadira/hedgehog
Rating : 1-17 (enaknya berapa??)
Genre : romance, and others
NB : banyak typo dimana2....!!!!
No COPAS No PLAGIAT
COPAS?? TAKE OUT WITH FULL CREDIT

Main cast :
1. Han Gain
2. Kim YoonAh (Gain’s best friend)
3. Park Leeteuk as Leeteuk
4. Shin Yesung as Yesung
5. Lee Donghae as Donghae
6. Choi Kangin as Kangin (YoonAh’s boyfriend/husband)

Other cast :
1. Choi Siwon (Gain’s classmate in Inha University)
2. Kim Ryeowook (Gain’s Hoobae in Neul Paran High School)
3. Kim Kibum (Gain’s friendchat)
4. Cho Kyuhyun (Gain’s Hoobae in different unversity)
Kuambil kartu nama dari tangan YoonAh. Ternyata benar, namanya Lee Donghae. Wah...alamatnya dekat dg kampus. Disitu juga ada no.telpon.
Segera kuketik no.yg tertera disana.
Turttt....turttt...turtttt....
“yeobseyo” sapanya.
“nde...ehmm...benar ini no.telp Tuan...ehm...Lee Donghae?” tanyaku hati2.
“nde...nugu?” tanyanya balik.
“nan...ehm...aku yg kmrn kau tolong saat terjebak di lift,, msh ingat?” aku bertanya kembali.
“ahhh.....aku ingat,, hai agassi,, kau sudah baikan?” syukurlah ia masih mengenaliku.
“ya..sudah lumayan baikan,, ehm...utk yg kmrn terima kasih banyak,, mianhe sdh merepotkanmu”  ucapku.
“haha...tak apa2 nona cantik” jawabnya.
“ohya...hr ini kau...ehm..ada waktu tdk?” tanyaku.
“cakkaman................Jang PD-nim,, hari ini jdwl ku apa saja?” tanyanya pada orang disampingnya.
“......................”, “nde......agassi, kau msh dsna?” sambungnya.
“nde....eottoke?” tanyaku memastikan.
“baiklah,, setelah ini pukul 19.00 KST kita bertemu di Hongik Sootbul Kalbi” jawabnya.
“oke....see u later tuan muda” ujarku.
“see u later too nona cantik” jawabnya.

“eottoke?” tanya YooAh pensaran.
“nanti kami akan bertemu” jawabku.
“kalau gitu pulang sana, bersiap2, tubuhmu msh bau rumah sakit” ledeknya sambil pura2 merasa bau dan menutup hidung.
“hahaha...nde”
“Kangin oppa,, aku pulang nde?” sambungku sambil berjalan menghampiri Kangin oppa yg menggendong JinAh.
“hem...jaljayo Gain-ah” jawab Kangin oppa.
Sebelum pulang, kukecup pipi mungil JinAh.

----skip : dirumah----
Aku langsung meletakkan tas ku begitu saja, kemudian mengambil handuk dan pergi mandi. Selesai mandi, aku mulai mengobrak-abrik isi lemariku untuk memilih pakain yg cocok. Hemm,, utk apa repot2 memilih pakaian? Aku kan sdg tdk berkencan?.
Kuputuskan utk mengenakan t-shirt dan jacket serta celana jeans. Kuambil tas kecil, kumasukkan dompet dan ponsel kedalamnya. Selesai bersiap2, aku langsung berangkat. Aku tak blh telat, aku tak mau mengecewakan org yg sdh menyelamatkan nyawaku.

----skip : Universitas Hongik----
Hemm...trs aku hrs kmn y?! Aku tak hafal daerah ini. Bagaimana ini?
Dert..dert..
From : tn. Donghae
Eodisso?? Aku sdh di Hongik Sootbul Kalbi.

Tak kubalas sms-nya, tp langsung kutelpon ia.
“yeobs.....”
“tuan Donghae....bisa kau menjemputku di Universitas Hongik? Aku di dpn gerbang, aku tak tahu tempat yg kau janjikan itu, aku tak hafal daerah sini” tanyaku memutus omongannya.
“ahh...nde,, cakkaman” jawabnya.
Tak sampai 7 menit ia sudah sampai ditempatku dengan sepeda motornya. Syukurlah dia mau menjemput, dan syukur juga aku memutuskan utk memakai celana.
Kemudian kami menuju tempat yang ia maksud. Ternyata tempatnya dekat, mgkn kalo jalan kaki hanya sekita 10-15 menit saja. Tapi, knp harus di kedai? Ramai pula. Aku ragu untuk masuk kesana.
“kajja kita masuk” ajaknya dan memilihkan 2 bangku kosong.
“ehmm....tempat apa ini Tuan Lee Donghae?” tanyaku sambil berbisik.
“ini tempat nongkrong mahasiswa/i Hongik,, makanya ramai sekali,, lagipula makanan disini murah, tapi tak kalah enak”
“ahjumma.....aku pesan 1 kalbi, dakkalbi, dan jokbal” ujarnya setengah berteriak krn suasana yg ramai.
“ohya,, jgn panggil aku tuan Lee Donghae,, aku lbh tua 1 thn dr mu!” sambungnya.
“bagaimana kau tau kalau kau lbh tua drku? Kau tau umurku?” tanyaku.
“saat membawamu kerumah sakit, aku memeriksa tas mu utk mencari kartu identitas, pihak dokter menanyakan namamu, sedangkan aku br pertama kali bertemu dgmu, jd kuobrak-abrik sj tasmu” terangnya panjang lebar.
“ahhh.....nde” jawabku mengerti.
“ohya, Gain, dmn kau kuliah?” tanyanya.
“di Universitas Inha, kau?” aku balik bertanya.
Belum sempat ia menjawab, ahjumma datang mengantarkan pesanan makanan kami.
“ini makanannya....selamat menikamti” ujar ahjumma tersebut kemudian berlalu.
“aku di Universitas Hongik, hanya saja sudah lulus”
“ngobrolnya nanti saja,, kita makan dulu” ujarnya seraya menyuruhku makan.
Hem...aku benar2 ragu akan memakannya atau tidak. Aku tak pernah makan di kedai. Tapi baunya sangat enak. Kucoba sedkit saja lah, ujarku dalam hati.
“mashitaaa....!!!!” aku berseru dan mengangkat 2 jempolku kearahnya seraya tersenyum.
“hahaha....apa kubilang,, cepat habiskan!!” lanjutnya.
Setelah kenyang, ia mengantarku pulang, awalnya aku menolak, tapi ia memaksa alasannya krn terlanjur membawa 2 helm. Tak masuk akal sih, tapi biarlah, lebih aman dr pd aku harus pulang sendiri.
Saat sampai di dpn rumah dan turun dr sepeda motor, aku melihat ada mobil yg baru saja datang dr arah yg berlawanan berhenti di dpn rumahku. Bukannya itu mobil appa?
“appa...eomma?” tanyaku kaget saat appa dan eomma turun dr mobil.
Ettoke? Knp appa dan eomma hrs datang malam2 begini, dan tdk memberitahuku dulu.

“Gain-ah, hbs dr mana?” tanya appa saat tahu kalau aku bersama dengan seseorang.
“dr makan malam appa...ohya, dia Lee Donghae,, Lee Donghae..appa,, appa Lee Donghae” jawabku dan memperkenalkan Donghae oppa.
“ohya,, kalau gitu aku pulang dulu ya,, aku tak mau mengganggu acara keluargamu” ujarnya.
“tak mau mampir dulu oppa?” tanyaku.
“tak usah....gomawo utk hr ini Gain-ah,, ahujussi ahjumma..aku pamit dulu,, annyeong” pamitnya.
“nde....jaljayo,, jangan ngebut2” nasihat eommaku.
Setelah Donghae oppa berlalu, kuajak appa dan eomma msk. Kumasukkan barang2 mereka ke dlm bekas Kamar YoonAh. Lalu kubuatkan makan malam utk appa dan eomma.

----skip : makan malam, ruang menonton TV----
Setelah makan malam selesai, kuceritakan semua kejadian2 yg menimpaku. Mulai dr diselingkuhinya aku, hingga kejadian saat aku terjebak dlm lift.
“syukurlah kau baik2 saja Gain-ah” ujar eomma saat memelukku.
“kau sudah berterima kasih padanya?” tanya appa.
“blm...hehe,, aku tak tahu hrs berterima kasih spt apa” jawabku.
“aigooo....appa terlalu memanjakanmu sampai kau tak tahu bagaimana caranya berterima kasih!” ujar appa sambil menepuk keningnya.
“bukan begitu appa, aku hanya tdk sempat, mgkn bsk aku akan memberikannya sesuatu” sahutku.
“kalau bgtu, lain kali ajak ia kerumah Gain” usul eomma.
Setelah berbincang2, appa dan eomma msk kedlm kmr utk tidur. Aku pun tak mau ketinggalan, jd aku jg masuk ke dlm kamarku. Ku sms Donghae oppa sebelum pergi tidur.
To : donghae oppa
Kau sdh sampai rmh oppa? Mianhe br sms, appa dan eomma br sj tidur. (sent)

5 menit, ada sms masuk ke ponselku.
From : donghae oppa
Dr 2jam yg lalu aku sdh sampai. Nde, gwenchana.

To : donghae oppa
Oppa, blh aku tanya sesuatu? (sent)

From : donghae oppa
Tentu, kau mau tanya apa?

To : donghae oppa
Appa dan eomma menyuruhkan memberikanmu sesuatu sbg tanda terima ksh, kira2 mau apa? (sent)

From : donghae oppa
Hahaha...dasar anak manja kau. Tak usah memberiku apa2. Asal kau mau menemaniku makan mlm bsk, kuanggap hutang budimu lunas. Eottoke?

To : donghae oppa
Apapun utk mu penolongku,, hehehe. Aku tdr dulu y oppa, aku sdh sgt mengantuk.
Good night, see u tomorrow night.^^ (sent)

From : donghae oppa
Haha...gomawo sweety. Good night too. Sweet dream.^^

----skip : keeseokan harinya----
“Gain,, ireona chagi,, kajja ireona!!” ujar eomma mengguncang2 tubuhku.
“erghh...cakkaman eomma,, aku msh mengantuk” sahutku sambil memperat selimut.
“yak....ireona!! skr sdh jam 9,, kau tdk kuliah hah?” bentak eomma.
“mwo? Jam 9? Eomma,, knp kau tdk membangunkanku dr td?!” aku lgsg beranjak dr kasur, mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
“kau yg susah dibangunkan,, jgn salahkan eomma!” jawab eomma.

----skip : ruang kelas----
Huahhh....syukurlah msh blm terlambat, batinku saat aku sdh masuk kelas dan duduk. 5 menit kemudian dosenku sudah masuk ke ruangan.
“hei Gain,, kmn sj kau 2 minggu ini?” tanya Seohyun setengah berbisik.
“aku lg banyak urusan, ohya, saat aku tdk masuk, ada tgs apa saja?” tanyaku.
“ada 5 tugas, yg 2 sudah kukerjakan, aku kan baik” jawabnya sambil terkekeh kecil.
“haha...ya kau memang yg terbaik, yg 3 itu biar aku saja yg mengerjakan, kau tigl terima beres saja” ujarku.
“jinja? Huaa...Gain-ah,, kau memang yg terbaik” sahutnya sambil mengacungkan jempol.
“hehehe....jgn lupa tugas nya krm ke e-mailku, oke?!” perintahku.
“itu bisa di atur,, hbs ini kau ada kelas lg atau tdk?” tanyanya.
“ada,, wae?” tanyaku balik.
“aku kira tak ada,, kakakku menyukaimu, aku ingin mengenalkannya dg-mu” jawabnya.
“kpn2 sj y, hr ini aku ada janji, eottoke?” tanyaku lg.
“nde....gwenchana” ujarnya.

Saat YoonAh berhenti kuliah, tinggal Seohyun saja yg bisa kuanggap teman. Lainnya? Kurasa tidak, mereka hanya melihatku saat butuh saja, jadi kuanggap temanku sebenarnya hanya Seohyun. Hemm...aku tak tahu selama ini kalau Seohyun punya kakak, ternyata hubungan kami tdk terlalu dkt juga.

----skip : di rumah sepulang kuliah----
“kau mau kemana? Knp berdandan secantik itu?” tanya appa saat aku keluar kamar.
“Donghae oppa mengajakku makan malam appa” jelasku.
“ohh.....kalau gitu blg pd eomma jgn masak banyak2,, kau kan mau makan diluar” perintahnya.
“nde...” kuhampiri eomma di dapur.
“eomma...aku mau keluar dulu,, jgn masak banyak2 kata appa” ujarku.
“eodisso?” tanya eomma.
“mollayo eomma,, kata Donghae oppa ia mau mengajakku makan malam” jelasku.
“nde...hati2, jgn pulang terlalu mlm” nasihatnya.

Saat sedang bicara dg eomma, tiba2 bel pintuku berbunyi. Kubuka pintu, ternyata Donghae oppa sudah berdiri disana.
“annyeong....kau sdh siap?” tanyanya.
“nde...cakkaman oppa”
“appa...eomma...aku brkt dulu y?! Pai-pai” pamitku.
Setelah itu kami segera menuju restoran, kali ini Donghae oppa tdk membawa sepeda motornya, melainkan membawa mobil, jd aku bisa bernafas lega, karena aku sdg memakai dress potongan pendek. Dan.... Pakaiannya pun beda dr yg kemarin, hr ini ia terlihat sangat tampan dg kemeja biru yg dikenakannya.

----skip : restoran Myeongdong Gyoja----
Hemm...restoran ini tdk terlalu besar dan mewah spt restoran2 pd umumnya. Knp Donghae oppa selalu mengajakku ke tempat spt ini ya?!.
“mau pesan apa tuan?” tanya pelayan menghampiri kami saat kami sudah duduk.
“kau mau apa?” tanyanya.
Kulihat buku menu...“hem...1 konguksu dan teh” jawabku.
“kalau begitu 1 konguksu, 1calguksu, dan 2 teh” uajrnya pd pelayan.
“nde...cakkaman” pelayan itu kemudian meninggalkan kami.
“oppa,, blh aku tanya sesuatu?” tanyaku.
“blh,, apa itu?” jawbnya.
“knp kau suka makan ditempat2 spt ini?” tanyaku.
“haha...aku bukan tipe org yg suka makan ditempat mewah, aku nyaman dg tempat seperti ini, krn yg makan disini beragam, jd aku bisa tahu hal2 lain yg mgkn blm kuketahui” jelasnya.
“ahh..nde” aku mengangguk2an kepalaku.
“ceritakan ttg mu Gain-ah” pintanya.
“hemm...tdk bnyk yg bisa kuceritaka,, aku hanya anak tunggal yg manja” jawabku.
“spt dugaanku...kau sdh punya namjachingu?” tanyanya.
“baru beberapa hr ini putus” jawabku enggan.
“ah..mianhe” ujarnya.
“gwenchana oppa...kalau kau?” tanyaku balik.
“aku msh sendiri, terakhir pacaran saat lulus SMA dulu, aku terlalu sibuk mengurusi bisnis appaku” terangnya.
“memang appamu eodisso oppa?” tanyaku lg.
“dia sudah meninggal saat aku sdh lulus SMA” ceritanya.
“mianhe oppa...aku tdk bermak....”
“tak apa Gain,, aku baik2 saja” jawabnya memotong ucapanku.
Kemudian pesanan yg kami pesan datang. Kami tak banyak bicara saat makan. Aku msh merasa bersalah krn menanyakan hal itu pdnya.

----skip : selesai makan, dalam perjalan pulang menuju rumah----
“mianhe ne oppa atas ucapanku tadi” ujarku.
“tak apa Gain-sh, aku benar2 baik2 saja” jawabnya seraya tersenyum.
“kalau begitu ceritakan ttg dirimu oppa” pintaku.
“hem....aku 2 bersaudara,, tp aku bukan anak kandung,, aku anak angkat,, adikku skr msh kulish di Universitas Inh...aku sangat bersyukur bisa bertemu dg keluargaku saat ini” jelasnya.
“lalu orangtua kandungmu eodisso oppa?” tanyaku.
“aku tak tahu...aku sdh tdk memperdulikannya lg...saat appa msh hidup,, ia sangat menyayangiku, begitu juga eomma,, pdhl aku bukan anak kandungnya...mereka tdk membeda2kan antara aku dan adikku,, malah aku kdg merasa bersalah dg adikku,, ia sering dimarahi eomma krn malas...haha”
“sepeninggal appa,, aku mulai mengambil tugas ganda,, menggantikan peran appa sbg direktur dan tetap meneruskan kuliah disela kesibukkanku di kantor,, saat aku lelah,, eomma selalu ada untukku,, dia adalah orang yg paling kusayang,, makanya aku tdk terlalu suka ketika org2 terlalu mengelu2kanku,, aku bisa seperti ini bukan krn aku sendiri,, melainkan krn appa”
“hei...knp kau menangis?” lanjutnya saat melihat ke arahku.
“kau sungguh keren oppa....andai aku bisa semandiri itu” kataku.
“hahaha....kau bisa saja,, itu kan krn kau anak tunggal” ujarnya.
“hemm...aku hrs bisa mandiri spt mu oppa” sahutku.
“kau pasti bisa.....” ujarnya seraya mengusap2 rambutku dan tersenyum.
“gomawo oppa” jawabku.
“ohya...siapa nama adikmu oppa? Mgkn aku mengenalnya, aku kan jg kuliah di sana” tanyaku.
“Lee Seohyun, dia teman sekelasmu kan?” tebaknya.
“omo.....ternyata kau Seohyun’s oppa? Aigoo,, knp bisa kebetulan spt ini?” tanyaku.
“haha....aku jg tdk tahu kalau kau teman Seohyun, aku br tahu kemarin saat pulang dan menemukan fotomu dg-nya” terangnya.
“benar2 kebetulan,, salam untuk Seohyun y oppa,, hehehe” ujarku.
“itu bisa diatur, yg penting kau mau makan malam dg-ku lg” jawabnya.
“haha... asalkan aku di traktir” sahutku asal.
Kami terus menlanjutkan obrolan kami hingga tak terasa ternyata sudah sampai di dpn rumah. Setelah berpamitan, aku langsung masuk ke dalam rumah, ternyata appa dan eomma sdh tidur, pantas saja knp rumahku gelap. Aku pun langsung menuju kamar dan pergi tidur.

----skip : 8 bulan kemudian, KELULUSAN----
“appa...eomma....disini” teriakku memanggil mereka saat melihat appa dan eomma memasuki ruangan. Kemudian appa dan eomma menghampiriku.
“sudah kau kembali ketempat dudukmu sana” ujar appa.
“nde...appa,, ohya,, appa melihat dia tdk di luar?” tanyaku.
“aniyo....mgkn dia terlambat....sudah duduk sana di tempatmu” perintah appa.
Han Gain POV END


Author POV
----skip : 1 jam kemudian----
“annyeong aboeji (ayah mertua)....eommoni (ibu mertua),, jeongsohamnida tadi aku telat,, msh ada urusan di kantor” sapa seorang namja pada tuan dan nyonya Han.
“tak apa,, palli duduklah....dr td dia menunggumu,, mgkn saat bertemu dgmu nanti,, dia bakal merajuk” ujar tuan Han.
“haha...aku sudah bisa menebaknya aboeji....aku sudah hafal sifatnya” ujar namja tersebut.

----skip : 1 jam berselang setelah pesta kelulusan----
Prok.....prok.....prok.....
Akhirnya acara kelulusan telah selesai,, semua mahasiswa dan para tamu meninggalakn ruangan 1 per satu. Gain segera menemui orangtuanya.
“siapa kau? Knp bisa bersama appa dan eomma?” tanya Gain pada namja itu.
“aigoo....calon anaeku ini pemarah sekali...aku kan hanya telat chagi” jawab namja itu.
“aku bukan calon anae mu...appa,, eomma,, kajja kita makan,, tinggalkan saja orang itu disini” ujar Gain.
“sudah...sudah...knp hrs bertengkar? Gain-ah,, jgn egois,, Donghae kan hanya telat,, yg penting dia datang” ujar eomma. Dan ternyata namja itu adalah Donghae.
“nde...aku setuju,, tuh chagi....dengarkan apa kata eomma” sahut Donghae.
“aigoo....eomma,, sebenarnya anakmu itu siapa? Aku atau Donghae oppa?”
“Aww...appoyo” lanjut Gaein seraya sambil memegang keningnya yg di sentil tuan Han.
“kau itu sdh besar...knp msh bisa bicara spt itu,, aishh....kuharap kau bisa mendidiknya dg benar” ujar appa sambil memegang pundak Donghae.
“tenang saja aboeji,, kalau ia macam2 akan kubuang ia ke Sungai Han” jawab Donghae yg disambut tawa oleh tuan dan nyonya Han.
Dan mereka berempatpun pergi makan siang. Yup, seperti yang kalian Pikirkan. 6 bulan yang lalu, Donghae dan Gain resmi pacaran, lalu 1 bulan yang lalu Donghae melamar Gain dan melangsungkan pertunangan mereka. Rencananya 3 bulan lagi mereka akan melangsungkan pernikahan atas permintaan Donghae’s eomma.

----skip : 3 hari kemudian di rumah kontrakan Gain----
To : chagi-ya
Kau sdg sbk atau tdk chagi?? Aku mau ke supermarket,, isi kulkasku habis. (sent)

Dert..dert..
From : chagi-ya
Aniyo,, wae chagi??

To : chagi-ya
Kau mau menemaniku ke supermarket?? (sent)

From : chagi-ya
Oke....tunggulah,, sebentar lg aku sampai disana dg kecepatan cahaya....wussssshhh

Gain membaca sms terakhir sambil tertawa. Donghae selalu bisa membuat Gain tersenyum semarah apapun Gain padanya, itulah mengapa Gain menyetujui pertunangannya dengan Donghae. Gain percaya bahwa Donghae mampu menjaganya tanpa ada pengkhianatan.
Author POV END

Han Gain POV
----skip : supermarket----
“ehmmm....tinggal buah yg blm kebeli” kataku sambil mendorong keranjang troly.
“kau mau buah apa? Jangan lupa belikan aku semangka” ujar Donghae oppa.
“nde...dasar cerewet” ujarku.

Ketika membeli buah, aku bertemu dengan Leeteuk.
“Teuk oppa.....annyeong” sapaku.
“annyeong Gain-ah...hei Donghae!” balas Leeteuk oppa.
“sedang apa oppa disini? Mana anaemu?” tanyaku.
“itu...” tunjuk Leeteuk oppa saat Victoria eonni dan putri kecilnya Krystal yg berusia 5 bulan menghampiri kami.
Setelah berbincang2 sebentar,, kami berpisah,, aku masih berputar di supermarket kembali ke chourt camilan. Di sana lagi2 aku bertemu seseorang.
“hai Siwon oppa...hai Sooyoung eonni” sapaku.
“hai Gain-ah...hai Donghae,, sdg apa kalian disini?” tanya Siwon oppa pd kami.
“menemani si cerewet berbelanja” jawab Donghae oppa.
“hahaha...bisa saja kau ini...kpn kalian menikah?” tanyanya Siwon oppa.
“rencananya 3 bulan lagi hyung” jawab Donghae oppa.
“eonni kau hamil ya?! Brp bulan?” tanyaku.
“nde...sudah memasuki usia 6bulan...do’akan kami baik2 saja ya?!” jawab Sooyoung eonni.
“nde,, tp saat kau hadir di pertunanganku, perutmu blm sebesar itu noona, jd aku tak tahu kalau ternyata kalau kau sdh hamil” balasku.
“aisshh....aku saja mengerti kalau Sooyoung noona sdg mengandung....noona,, ma’afkan kebodohan calon anaeku y?!” ledek Donghae oppa dan lagi2 aku jadi bahan tertawaan. Dasar Donghae oppa keterlaluan.

Setelah keranjang troly penuh oleh belanjaan, aku segera kekasir dan membayar semuanya. Saat sudah sampai rumah, Donghae oppa membantuku membawa belanjaan kedalam rumah.
Aku segera memasukkan belanjaanku kedalam kulkas, sedangkan Donghae oppa memilih tidur di kamarku dr pd membantuku. Huft..dasar tak berguna.
Sekarang bahan belanjaan sudah tertata, aku kemudian menuju kamar. Kulihat Donghae oppa tertidur di kasurku. Hemm..ia pasti sangat lelah, harus mengurusi urusan kantor serta menjagaku. Kudekati ia,, aku berjongkok di samping kasur dan mengelus2 pipinya. Donghae oppa...Saranghae bisikku pelan.
Tiba2 Donghae oppa membuka matanya dan menarikku ke atas tubuhnya.

Chapter 4 END – next Chapter 5
Don't be Dark Reader
Leave Comment after you Read
HARGAI AUTHOR *\(^_^)/*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar